Search

30.9.20

SIRKUS KEHIDUPAN

 “Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.  Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya.” Mazmur 112:7-8

 

Seorang pemain sirkus sedang mempertontonkan aksinya berjalan di atas seutas tali pipih di ketinggian.  Semua penonton bertepuk tangan dengan riuh mengagumi aksi keberaniannya.  Bukan hanya berjalan, ia juga mulai menaiki sepeda sambil melintasi titik yang satu ke titik yang lain di atas tali tersebut.  Setelah aksi tersebut, tiba-tiba ia meminta salah satu simpatisan dari penonton untuk menjadi bagian dalam aksinya, menaiki pundaknya dan melintasi tali menggunakan sepeda.  Sontak suasana menjadi hening dan tidak ada satupun penonton yang bersedia menjadi volunteer.  Tiba-tiba seorang anak kecil mengacungkan tangannya dan berdiri maju ke depan.  Semua mata penonton mengikuti langkahnya mendekati panggung sambil berpikir mengapa anak kecil tersebut begitu berani menjadi volunteer.  Ternyata, usut punya usut, anak kecil tersebut adalah anak dari sang pemain sirkus tersebut.

Sahabat, tak jarang hidup kita pun diperhadapkan dengan begitu banyak ketidakpastian yang membuat kita takut dan ragu untuk melangkah.  Bagaimana kalau nanti gagal?  Bagaimana jika jatuh?  Apa yang terjadi kalau jalannya buntu?  Apa yang terjadi kalau keputusan yang saya ambil salah?  Namun, sama seperti anak sang pemain sirkus tersebut, kita memiliki Bapa di Sorga yang menguasai segala ketakutan dan ketidakpastian dalam hidup kita.  Keyakinan dan iman itulah yang kita pegang teguh, bahwa Ia pasti memiliki segala solusi yang kita butuhkan, dan Ia menuntun kita kepada janji dan masa depan terbaik yang penuh harapan.

Hidup kita memang penuh ketidakpastian.  Tapi kita tahu, Tuhan memegang hari esok kita.  Itulah yang menjadi kekuatan kita.  Bahkan dalam lembah kekelaman, kita tidak akan takut bahaya karena kita tahu Tuhan bersama dengan kita dan Ia tidak akan membiarkan kita jatuh.  Dengan keyakinan itu, kita akan menjalani hidup kita dengan pengharapan yang penuh, karena kita tahu, Tuhan selalu menggenggam tangan kita.

No comments:

Post a Comment