MEMBUNUH EGO

 

Kolose 3:13-14 (TB)

“…dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.  Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”

 

Seorang anak kecil sedang bermain di playground ketika anak kecil lain menghampiri dan ikut bermain di sebelahnya.  Pada awalnya mereka bermain bersama.  Namun tak lama setelah itu, mereka berebut mainan satu sama lain dan pada akhirnya salah satu dari mereka kalah dan menangis.  Setelah kedua orang tua tersebut menasehati anak mereka masing-masing, tak lama kemudian, mereka kembali bermain bersama dan tertawa kembali.  Ya, kadang kita tertawa melihat kelakuan mereka yang memiliki ego begitu tinggi.  Tapi dari seorang anak kecil, kita juga dapat belajar untuk bermurah hati dan tetap mengasihi orang lain yang sudah menyakiti hatinya.

 

Bagi dunia, mungkin mengasihi orang yang menyakiti kita nampaknya seperti orang yang kalah dan bodoh.  Sebaliknya, membalas mereka dengan perbuatan yang lebih menyakitkan adalah pemenangnya.  Namun, bagi Tuhan, orang yang tetap mengasihi adalah orang yang menang atas egonya sendiri dan sebaliknya, ia menyerang orang yang menyakitinya dengan kasih yang tanpa pamrih. 

 

Kita adalah orang-orang yang sudah mengalami kasih agape itu.  Oleh karena itu, marilah kita mematikan ego kita dan belajar untuk mengasihi orang lain dengan kasih yang kita punya.  Karena ego tidak akan pernah membuat hubungan menjadi lebih baik.  Tapi sebaliknya, ia menghancurkan dan merusak hubungan tersebut.

 

EGO ADALAH API YANG MEMBAKAR JEMBATAN HUBUNGAN, DAN KASIH ADALAH TALI YANG MENGIKATNYA MENJADI KOKOH.