Search

30.9.20

MULUTMU HARIMAUMU

 

Filipi 4:8 (TB)

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

 

Beberapa hari yang lalu, Korea Selatan kembali dihebohkan dengan peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh seorang aktris K-pop terkenal bernama Sulli.  Semasa hidupnya menjadi aktris, ia selalu disorot dan dinilai kontroversial karena melakukan hal-hal yang dianggap melanggar norma sosial dan kesopanan yang masih cukup dijunjung tinggi di negara tersebut.  Apapun yang dilakukannya selalu dikritik dan dihujat dengan kata-kata yang menyakiti hatinya sehingga ia mengalami depresi berat dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya minggu lalu. 

 

Saat membaca berita ini, saya kembali diingatkan mengenai betapa berkuasanya setiap perkataan yang kita ucapkan dan keluar dari mulut kita.  Lidah memang tidak bertulang.  Kita bisa mengucapkan segala sesuatu yang kita inginkan tanpa pikir panjang dan dengan mudahnya dapat menyakiti orang lain tanpa kita sadari.  Oleh karena itu, kita perlu menjaga ucapan kita agar apa yang keluar dari mulut kita adalah perkataan yang penuh kasih dan membangun orang lain, bukan perkataan yang menghakimi dan menjatuhkan mereka.

 

Apa yang keluar dari mulut kita mencerminkan apa yang ada dalam hati dan pikiran kita.  Jika hati dan pikiran kita negatif, apa yang keluar dari mulut kitapun menjadi negatif.  Begitu pula sebaliknya.  Amsal 4:23 berkata, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Marilah kita jaga hati dan pikiran kita dengan Firman Tuhan, sehingga apa yang keluar dari mulut kita secara otomatis adalah perkataan yang positif, membangun, dan penuh kasih terhadap semua orang.

 

PERKATAAN KITA MENCERMINKAN HATI DAN PIKIRAN KITA. PERKATAAN PENUH KASIH BERASAL DARI HATI YANG PENUH KASIH.

No comments:

Post a Comment