Search

30.9.20

DIA TIDAK ADA DI SINI.

 

Matius 28:8 (TB)

Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.

 

"Dia tidak ada di sini." Sebuah suara lembut namun tegas terdengar menggaung dalam gua kecil itu. Maria Magdalena menghentikan isak tangisnya dan menoleh.  Ia melihat sebuah cahaya terang mendekatinya. Ia tahu, itu Malaikat Tuhan. Lalu seperti yang kita tahu, ia segera lari keluar memberitahukan semua orang mengenai kebangkitanNya dengan sukacita.

 

Pernahkah kita merasa ada di titik terendah dalam hidup kita? Saat masalah datang namun segala upaya yang dilakukan tidak membuahkan solusi.  Kita kehilangan kekuatan dan harapan untuk menemukan jalan keluarnya.  Maria Magdalena pernah ada di kondisi itu. Saat Yesus mati di kayu salib, ia merasa harapan hidupnya hilang, kekuatannya lenyap, seakan hidupnya  tak lagi berarti tanpa kehadiran Yesus. Sosok yang selama ini ia agungkan dan menjadi panutan hidupnya kini telah tiada. Namun saat ia menerima kabar kebangkitan Yesus, saat itu juga ia merasa kekuatannya bangkit dan sukacitanya melimpah dalam hatinya.  Harapan dan imannya penuh, bahwa sang Rabbi telah bangkit dari kematian.

 

Allah memutuskan untuk meninggalkan tahtaNya, turun ke dunia, dan menjadi sama seperti manusia.  Ia bukan Allah yang tidak mengerti pergumulan dan masalah dalam musim kehidupan yang sedang kita jalani.   Karena Ia juga pernah ada dalam titik terendah dalam hidupNya sebagai manusia.  Namun Allah membuktikan kuasaNya lewat kebangkitan di hari yang ketiga.  Supaya kita juga tahu, bahwa atas setiap hal yang diizinkan terjadi dalam hidup kita, tidak ada satu kejadianpun yang luput dari campur tangan Tuhan.  Dan Tuhan mau kita tetap setia berharap kepadaNya sambil menantikan Tuhan menolong kita di waktu yang tepat. 

 

KUASA KEBANGKITANNYA MEMBERIKAN KITA HARAPAN DAN SUKACITA AKAN HARI DEPAN

No comments:

Post a Comment