Search

30.9.20

AYAM ATAU BABI?

 

Kolose 2:7 (TB)

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

 

Ada sebuah cerita fabel yang cukup terkenal mengenai persahabatan babi dan ayam.  Suatu hari, ayam berkata, “Hei babi, bagaimana jika kita membuka sebuah restoran?”  Si babi menjawab, “Hmm… apa yang mau kita jual?” Dengan cepat ayam menjawab, “Bagaimana jika ham dan telur?” Lalu babi pun menolak keberatan, “Oh, tidak terimakasih, kamu hanya perlu bertelur untuk menyediakannya, tapi aku harus dikorbankan.”

Cerita ini memberi kita pandangan mengenai dua tipe orang yang ada di dalam sebuah komunitas: kelompok ayam, yang sekedar berpartisipasi; dan kelompok babi, yang berkomitmen.  Untuk berpartisipasi, seseorang tidak perlu mengorbankan seluruh aspek hidupnya, mungkin hanya sebagian kecil dari waktu, tenaga, dan usahanya.  Namun untuk berkomitmen, ia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik, bahkan seluruh aspek hidupnya. 

Sobat ICC, untuk sebuah tanaman dapat tumbuh dan berbuah, sebuah benih perlu mati dan tertanam dan berakar di dalam tanah.  Begitu pula dengan kita.  Saat kita rindu untuk semakin bertumbuh di dalam Tuhan, kita perlu berkomitmen dan tertanam dalam sebuah komunitas.  Mungkin ada masalah yang tidak menyenangkan bagi kita dan Tuhan izinkan terjadi.  Namun percayalah, Tuhan sedang membentuk kita untuk bertumbuh dan berbuah lebih lebat.  Karena tidak ada komunitas yang sempurna.  Tapi yakinlah di mana Tuhan “menanam” kita, itulah tempat yang tempat untuk pertumbuhan iman kita. Mari kita responi setiap proses pembentukan Tuhan dengan sikap hati yang benar, agar kita dapat bertumbuh maksimal dan semakin serupa dengan Tuhan.

 

DI BALIK SEBUAH TANAMAN YANG BERBUAH LEBAT, ADA BENIH YANG BERKOMITMEN UNTUK MAU MATI DAN TERTANAM DI DALAM TANAH.

No comments:

Post a Comment