Search

30.9.20

BUAH YANG (TERNYATA) ASAM

 

Amsal 4:23 (TB) 

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

 

Saat kecil, Mama sering mengajak saya ke supermarket untuk membantunya memilih buah-buahan yang akan kami beli.  Sekali waktu, saya membeli buah markisa yang sebelumnya telah saya pilih sesuai arahan yang Mama sudah ajarkan kepada saya.  Namun saat buah tersebut dibelah, kualitas yang saya dapatkan tidak sesuai dengan harapan saya.  Buahnya belum matang, dan rasanya asam sekali sehingga tidak dapat saya makan dan akhirnya saya buang ke tong sampah.  Padahal, saya cukup yakin, saya sudah memilih kualitas yang baik.  Namun memang, apa yang kelihatan dari luar belum tentu bisa mencerminkan apa yang ada di dalam, bukan?

Kira-kira, jika kita diibaratkan sebagai buah markisa seperti di atas, seperti apa kualitas hidup yang kita miliki saat orang lain mengenal kita lebih dalam?  Apakah mereka akan menyatakan bahwa apa yang mereka lihat tentang kita dari luar selaras dengan integritas dan nilai-nilai hidup yang kita punya?  Ataukah seperti buah markisa yang kelihatan bagus dari luar namun ternyata memiliki rasa yang asam saat dimakan?

Tuhan rindu agar kita memiliki integritas yang benar di hadapan Tuhan.  Bukan saja di hadapan manusia, tapi apa yang Tuhan lihat adalah sikap hati yang benar.  Daripada sibuk menghakimi orang lain, Tuhan ingin agar kita fokus untuk senantiasa memperbaiki sikap hati kita di hadapan Tuhan.  Karena pada akhirnya, integritas akan memimpin kita untuk memberikan pengaruh yang positif kepada semua orang, di mana pun Tuhan tempatkan kita.

INTEGRITAS YANG BENAR MEMIMPIN KITA PADA PENGARUH HIDUP YANG POSITIF

No comments:

Post a Comment