Search

20.6.20

BERSERAH


Bahan bacaan: Roma 6:13
Serahkanlah dirimu kepada Allah.. dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.


Saya pikir, makhluk bernama manusia ini memang diciptakan sebagai makhluk penyembah.  Kalau bukan Tuhan, pasti ada suatu “kekuatan” yang diakui manusia lebih besar dari dirinya, yang ia percayai dan ia agungkan.  Paling umum yang kita temui di Alkitab adalah patung, yang disebut berhala.  Di Indonesia sendiri, ada orang menyembah pohon, batu, dan yang paling popular saat ini adalah teknologi dan ilmu pengetahuan.  Karena dengan akal budi yang Tuhan berikan, manusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih seperti sekarang ini, sehingga mereka sangat memuja dan mengagungkannya sebagai “penyelamat” hidup mereka.

Kita, sebagai orang yang sudah mengenal kebenaran, perlu mengerti bagaimana sikap kita saat menyembah Tuhan. Inti dari penyembahan adalah penyerahan diri.  Artinya, kita tunduk dan taat pada otoritas yang kita sembah, yaitu Tuhan.  Bukan sekedar pengagungan yang kita sampaikan kepadaNya, namun terlebih penting adalah sikap hati kita untuk taat pada seluruh firman dan kehendakNya.

Menyembah adalah memercayai bahwa Allah yang memegang kendali hidup kita.  Menyembah juga berarti mengakui keterbatasan kita sebagai makhluk yang tidak sempurna.  Dan memercayai Allah dan mengakui keterbatasan kita bukanlah kejadian satu kali, namun proses setiap hari yang perlu kita jalani.  Tuhan rindu agar kita memiliki sikap hati yang tepat saat menyembah.  Karena Tuhan tidak melihat seberapa bagus kata-kata pengagungan kita, tapi seberapa benar sikap hati kita saat menyembahNya.


INTI DARI PENYEMBAHAN ADALAH PENYERAHAN DIRI


SALAH DOA


Bahan bacaan: Mazmur 141:2 TB
Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.


Suatu waktu ada seorang anak kecil yang sedang bermain di sebuah taman kecil dekat rumahnya.  Tiba-tiba ia berteriak histeris sambil menangis saat melihat seekor ular kecil berjalan meliuk di tanah dekat ia berdiri.  Lalu secara spontan, ia mencoba untuk berdoa  agar ular tersebut bisa pergi menjauh dari hadapannya.  Namun, karena panik, tanpa sadar doa yang ia ucapkan adalah doa yang biasa ia panjatkan sebelum tidur.  Semua orang yang mendengar doa tersebut sontak tertawa melihat kepolosan anak kecil tersebut.  Akhirnya sang Ibu yang berada di dekatnya langsung menggendong anaknya yang ketakutan tersebut dan berusaha untuk menenangkannya kembali. 

Saat kita menyembah dan menghampiri hadiratNya, terkadang kita bisa kehabisan kata-kata dan hanya isi hati yang keluar melalui ekspresi dan sikap hati kita saat menyembahNya.  Kita bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum mengingat betapa ajaib perbuatanNya, atau bahkan mungkin kita bisa menangis diam seribu bahasa saat kita merasa ada di titik terendah dalam hidup kita.  Oleh karena itu, sebagus apapun kata-kata yang kita miliki tidak pernah dapat membuat hati Tuhan tersentuh.  Karena Ia melihat sikap hati kita saat menyembahNya.

Bagi Tuhan, tidak ada yang tersembunyi di hadapanNya.  Termasuk dengan apa yang ada dalam hati kita.  Ia dapat melihat dengan jelas kesungguhan hati dan kehausan kita akan hadiratNya.  Dan Ia rindu agar kita memiliki kerinduan yang sama besar seperti Yesus yang miliki, agar kita dapat menjalin hubungan yang lebih intim lagi denganNya dan mengalami hadiratNya dalam setiap keseharian kita.


SIKAP HATI ADALAH PERSEMBAHAN TERBAIK YANG DAPAT KITA BERIKAN SAAT MENYEMBAHNYA.

(KATANYA) AKU SAYANG KAMU



Bahan bacaan: Yesaya 29:13 (TB)
Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan.”


Jatuh cinta katanya berjuta rasanya.  Sebagian besar mengalaminya saat jaman pacaran.  Jaman di saat hanya bicara “aku sayang kamu” saja bisa bikin hati berbunga-bunga.  Setelah menikah, kata “aku sayang kamu” mungkin sudah tidak sesering dulu diucapkan, namun diungkapkan secara lain lewat tindakan nyata kepada pasangan.  Aku sayang kamu versi suami mungkin bisa saja dengan mencuci piring saat istri kelelahan mengurus anak-anak.  Sementara aku sayang kamu versi istri bisa dengan memberi pijatan lembut saat suami lelah seharian bekerja.

Bayangkan apa yang terjadi ketika sang suami atau istri berkata aku sayang kamu setiap hari, namun mengabaikan semua tugas dan tanggung jawab dalam rumah tangganya?  Apakah makna aku sayang kamu itu masih berarti?  Begitu juga dengan nyanyian doa dan puji-pujian kita terhadap Tuhan juga harus disertai dalam ketaatan pada kebenaran firmanNya.   Ia rindu agar doa dan puji-pujian kita tidak hanya menjadi sebuah kewajiban atau rutinitas yang tidak berarti tanpa kita menghidupi nilai-nilai kebenaran itu dalam kehidupan sehari-hari.

Tuhan senang akan doa dan puji-pujian yang kita lakukan, tapi Dia jauh terlebih rindu untuk kita dapat hidup di dalam kebenaran firmanNya, taat, berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalamnya.  Tuhan ingin agar kita menjadi penyembah yang bukan hanya menyembah di dalam roh, namun juga di dalam kebenaran firmanNya.


HIDUP DALAM PENYEMBAHAN = HIDUP DALAM KETAATAN AKAN FIRMANNYA.

SEPERTI ANAK KECIL


Momen yang paling saya tunggu-tunggu saat malam hari adalah saat menemani anak perempuan saya melakukan ritual doa malamnya sebelum tidur. Saya senang mendengarnya berdoa layaknya seorang anak bercerita tentang apa saja yang ia alami hari itu kepada ayahnya. Tak lupa, di setiap doanya, ia selalu meminta Tuhan memberikan rumah kepada orang-orang yang tidur di jalanan dan menjaga mereka supaya aman dan selamat. Entah dari mana hingga akhirnya ia bisa mendoakan mereka, namun hati saya selalu tergelitik sekaligus bangga bahwa ia cukup peka dan belajar memedulikan orang lain.

Sama seperti seorang anak kecil yang datang kepada Bapa dengan tulus, begitulah Tuhan ingin kita datang kepadaNya. Saya belajar dari ketulusan seorang anak saat ia menceritakan semua kegiatan sehari-harinya. Ia bukan sedang berdoa seperti orang dewasa biasanya berdoa, ia sedang mengobrol dengan Bapanya. Ia tidak datang hanya saat ia butuh pertolongan. Ia juga dapat dengan tulus berdoa untuk orang lain, bahkan yang tidak ia kenal.

Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Bahkan pada saat apapun kita dapat berdoa dan menghampiriNya. Mari kita libatkan Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan kita. Anggaplah Tuhan ada di sebelahmu saat kita beraktivitas. Mintalah pertolonganNya saat mengambil keputusan. Ceritakanlah tentang perasaanmu. Lakukan kegiatanmu seolah-olah Ia melihatmu melakukan yang terbaik. Saat kita begaul karib dengan Tuhan, Ia akan memberitahukan rencana besarNya atas hidupmu. Karena Ia mau, hidupmu menjadi maksimal dan sesuai dengan apa yang Ia mau.


DOA ADALAH CARA KITA BERKOMUNIKASI DENGAN BAPA DI SORGA.

MENJAMAH HATI TUHAN


Bahan Bacaan: Kejadian 19:29b (TB)
maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.


Menurut dunia hukum, setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan hukum yang setara, terlepas apakah ia merupakan korban yang memang perlu dibela, maupun tersangka sekalipun. Semua orang berhak memiliki seorang kuasa hukum atau pengacara yang dapat membela kasusnya secara adil dalam jalur hukum.  Oleh karena itu, peran seorang pengacara tentu sangatlah penting. Ia menjadi ujung tombak dalam menentukan nasib seseorang di pengadilan. Setiap kata-kata pembelaannya haruslah masuk akal, sesuai bukti yang ada, dan meyakinkan Sang Hakim dalam membuat keputusan akhir.

Sama seperti Abraham yang memperjuangkan keselamatan Lot dan keluarganya saat Sodom dan Gomora hendak dibinasakan. Ketika kita berdoa untuk orang lain, kita sedang mengetuk dan “membujuk” hati Tuhan untuk menunjukkan kemurahanNya kepada mereka. Kita berdiri di tengah-tengah mereka dan Tuhan seperti seorang pengacara dalam persidangan.

Sobat ,  marilah kita menjadi orang yang berdiri di tengah-tengah antara mereka dengan Tuhan. Sehingga setiap rancangan yang sudah Tuhan persiapkan bagi mereka menjadi tergenapi dan sesuai dengan kehendak Allah dalam hidup mereka.


KETIKA DOA SYAFAAT DINAIKKAN, KITA SEDANG MEMBUJUK TUHAN UNTUK MENUNJUKKAN KEMURAHANNYA.

SINGA KELAPARAN


Bahan bacaan: Amsal 29:11 BMIK
Orang bodoh marah secara terang-terangan, tetapi orang bijaksana bersabar dan menahan kemarahan.


Pernahkah Anda melihat seekor singa yang kelaparan?  Ia akan menjadi sangat sensitif dan mudah marah.  Rasa laparnya membuat ia frustasi dan hal apapun yang mengganggunya akan membuatnya marah.  Bahkan mungkin, serangga kecil yang terbang melintasi kepalanya pun mungkin bisa menjadi sasaran empuk kemarahannya.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, mungkin kita juga mengenal orang yang sama seperti singa tersebut di atas.  Seolah-olah jika ada hal sedikit saja yang menyinggung harga diri dan perasaannya, akan membuat amarahnya meledak-ledak seperti seekor singa yang kelaparan.  Akibatnya, bukan saja beberapa aspek dalam kehidupannya menjadi rusak, namun hubungannya dengan Tuhan dan sesama pun menjadi retak. 

Amsal mengatakan bahwa penguasaan diri yang baik adalah seperti tembok pertahanan yang kuat pada sebuah kota.  Saat penguasaan diri kita lemah, api dosa akan mudah menyulut kita untuk bertindak bodoh dan kehilangan hikmat Tuhan.  Tuhan rindu agar kita bisa menjadi pribadi yang dapat menguasai perasaan dan emosi kita dalam situasi apapun yang terjadi dalam hidup kita.  Kita perlu memenuhi hati kita dengan kasih Tuhan setiap hari dan meminta Roh Kudus untuk melingkupi kita dengan damai sejahtera dari Tuhan.  Mari kita izinkan Roh Kudus senantiasa menguasai hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan kita di dalam seluruh aspek kehidupan kita.


HIDUP TANPA PENGUASAAN DIRI MEMBUAT KITA BERTINDAK BODOH DAN KEHILANGAN HIKMAT TUHAN.

MULUTMU HARIMAUMU


Bahan bacaan: Proverbs 16:23 The Message
They make a lot of sense, these wise folks; whenever they speak, their reputation increases.


Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang perkataannya penuh dengan hal-hal yang negatif? Saat ia mengalami masalah, ia menjadi sangat reaktif dan merespon masalah tersebut dengan perkataan dan tindakan yang negatif.  Lalu, pernahkah Anda juga mengenal seseorang, yang saat ia berbicara, kata-kata yang keluar dari mulutnya begitu berisi dan penuh inpirasi sehingga memberkati setiap orang yang mendengarnya?  Jika Anda bisa memilih, teman seperti apa yang Anda inginkan ada dalam hidup Anda?

Kita dikenal lewat perkataan kita, seberapa berisi dan bijaksananya kita.  Apa yang keluar dari mulut kita mencerminkan apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita.  Kita perlu memperhatikan apa yang masuk ke dalam hati dan pikiran kita, sehingga apa yang keluar dari perkataan kita adalah kata-kata yang membangun dan penuh hikmat.  Kita perlu senantiasa memenuhi hati dan pikiran kita dengan pengenalan akan Tuhan dari hari ke hari.  Karena itulah sumber hikmat yang sejati.

Dalam terjemahan The Message dikatakan bahwa perkataan orang bijak adalah perkataan yang berisi dan penuh makna, dan ketika mereka berbicara, reputasi mereka di mata orang lain meningkat.  Sobat , maukah Anda menjadi orang yang dikagumi karena perkataan Anda?  Izinkanlah Roh Kudus dan kebenaran firmanNya yang mengubahkan hati serta memperbaharui akal budi dan pikiran kita setiap hari.  Sehingga perkataan yang keluar dari mulut kita bukan hanya saja menginspirasi namun juga mengubah kehidupan orang lain.


APA YANG KELUAR DARI MULUTMU MENCERMINKAN APA YANG ADA DALAM HATI DAN PIKIRANMU

REM LIDAH


Amsal 10:19 (TB)  Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.


Dalam zaman serba digital dan mudah seperti sekarang ini, kita diperhadapkan dengan begitu mudah dan cepatnya kita bisa mendapatkan informasi. Namun sayangnya, tidak semua informasi tersebut dapat kita percayai. Ditambah lagi, informasi yang kita dapat seringkali bukanlah informasi yang positif dan membangun, namun informasi yang negatif, tidak enak didengar, dan menjatuhkan orang lain. Ya, apalagi kalau bukan gosip. Kita lebih mudah mendapatkan informasi siapa lagi di sekitar kita yang selingkuh, bercerai atau terjerat kasus korupsi, ketimbang anak bangsa siapa lagi yang berprestasi di tingkat internasional.

Adalah menjadi pencobaan dan godaan bagi kita sendiri untuk tetap membangun penguasaan diri terutama dalam hal perkataan akhir-akhir ini. Amsal mengatakan di dalam banyak bicara, pasti banyak pelanggaran. Karena tidak semudah itu mengontrol lidah kita.

Rem pada lidah kita ada di hati dan pikiran kita. Jika kita input segala sesuatu yang baik dalam hati kita, output yang kita keluarkan juga pasti sesuatu yang baik. Selain itu, Amsal katakan bahwa orang bijak itu berakal budi. Milikilah pengertian (pikiran dan hikmat yang dari Allah, ia akan menahan lidah kita untuk mengatakan hal-hal yang negatif atau belum tentu benar. Mintalah agar Tuhan selalu menjaga hati dan pikiran kita, agar dalam setiap aspek hidup kita, kita memuliakan namaNya.


REM PADA LIDAH KITA ADA DI HATI DAN PIKIRAN YANG BERKENAN DI HADAPAN TUHAN.

UANG VS. PENGALAMAN


Bahan bacaan: Amsal 2:6
TUHANlah sumber hikmat . Dari mulut-Nyalah datang pengetahuan dan pengertian .


Seorang anak muda yang baru saja lulus kuliah harus sebuah pilihan yang cukup sulit: bekerja dan menempati posisi penting dalam perusahaan multinasional ayahnya yang sedang berkembang pesat dengan gaji yang cukup besar, atau melamar pekerjaan di perusahaan lain yang belum terlalu besar dengan gaji yang lebih kecil, namun memberinya kesempatan untuk belajar mengembangkan perusahaan tersebut menjadi lebih baik.  Jika Saudara jadi anak muda tersebut, pilihan mana yang akan Saudara ambil?  Uang atau pengalaman.  Manakah yang Saudara pilih? 

Uang mungkin bisa membawa Saudara menuju kesuksesan, kepopuleran, dan kemakmuran yang instan.  Tapi hanya pengalaman yang dapat membawa Saudara pada pelajaran hidup yang berarti.  Mungkin di dalam pengalaman tersebut ada beribu kali kegagalan, kekecewaan, kekuatiran, ketakutan, dan lain sebagainya.  Namun, pengalaman yang berharga tersebut membuat kita belajar untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.  Dalam kegagalan, kita semakin mengerti bagaimana menyelesaikan sebuah masalah dengan lebih baik.  Itulah pengertian.

Sobat , Tuhanlah sumber hikmat kita yang sesungguhnya.  Libatkanlah Dia dalam setiap aspek kehidupanmu, maka Ia akan menuntun kita kepada pengetahuan dan pengertian yang benar sehingga hidup kita menjadi maksimal sesuai apa yang sudah Tuhan rancangkan atas hidupmu.  Karena masa depanmu sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.


HIDUP YANG PENUH HIKMAT MEMBAWA KITA HIDUP SESUAI DENGAN KEPENUHAN RENCANA ALLAH

LOMPAT TALI


Bahan bacaan: 2 Petrus 1: 5-7
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.


Jika Saudara menghabiskan waktu kecil Saudara di masa sebelum tahun 2000an, mungkin Saudara masih mengenal permainan tradisional yaitu lompat tali.  Permainan yang setiap sore hampir kita mainkan bersama saudara, teman, dan bahkan tetangga sekitar kita tinggal.  Permainan ini bisa diikuti oleh berbagai kalangan usia, dan setinggi apa kita dapat melompat, hanya kita sendiri yang dapat mengukurnya.

Sama seperti kehidupan kita, Tuhan tahu persis kapasitas hati setiap pribadi yang Ia ciptakan.  Dan apapun yg Ia percayakan dalam hidup setiap kita sesuai dengan apa yang sanggup kita kelola. Hari demi hari, Ia rindu agar kita dapat terus menerus meningkatkan kapasitas kita sesuai dengan apa yang Ia mau. Lewat setiap masalah dan rintangan yang harus kita hadapi, Tuhan membawa kita kepada level kehidupan yang lebih tinggi, hingga akhirnya sampai di titik di mana Tuhan ingin membawa kita mencapai hidup yang berkemenangan.

Untuk mencapai di titik itu, kita perlu untuk taat dan setia pada setiap proses yang Tuhan berikan.  Kita perlu hati yang mau terus belajar dan taat pada setiap kehendakNya dalam hidup kita. Dalam musim kehidupan apapun saat ini Saudara berada, percayalah bahwa Tuhan sedang membentuk kehidupan kita dan memperbesar kapasitas hati kita. 


APAPUN YANG IA PERCAYAKAN DALAM HIDUP KITA SESUAI DENGAN APA YANG SANGGUP KITA KELOLA.

VERSI 2.1



Bahan bacaan: 1 Korintus 9:27 (TB)
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.


Saat memiliki seorang anak, pasangan suami istri perlu menyadari bahwa  mereka sedang membuat generasi baru yang bukan hanya saja perlu dirawat dan dibesarkan, namun mereka juga perlu menanamkan nilai-nilai hidup yang baik dalam kehidupannya.  Karena, mau dibawa menjadi seperti apa anak ini nantinya, ada di tangan mereka berdua sebagai orang tuanya.

Satu hal yang pasti, setiap dari pasangan suami istri menginginkan anaknya menjadi lebih baik dari kehidupan kedua orang tuanya.  Nilai-nilai apa yang mau mereka tanamkan atas anak mereka, tentunya  mereka berdua terlebih dahulu yang harus memilikinya dalam kehidupan sehari-hari mereka.  Karena anak-anak akan melihat bagaimana cara orang tuanya hidup dan mereka juga akan melakukannya dalam kehidupan mereka.

Jadi kuncinya, saat kita mau melihat generasi penerus kita (entah anak, rekan kerja, atau anak buah) lebih baik dari kita, berarti kita juga perlu terus meningkatkan kualitas nilai-nilai hidup kita sendiri terlebih dahulu.  Sehingga mereka dapat melihat contoh nyata dari kehidupan kita. Siapkah kita menjadi teladan bagi generasi penerus kita?   


GENERASI PENERUS SEHARUSNYA MENJADI VERSI KITA (DALAM KEHIDUPAN) YANG LEBIH BAIK

GA KERASA YA?


Markus 4:27
Lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.


Suatu ketika saat saya berjalan-jalan bersama suami dan anak-anak, saya berjumpa dengan seorang teman lama saat masih kuliah dulu.  Sudah lama memang kami tidak bertemu, sejak ia menikah dan saat itu anak kami yang pertama masih berusia 1 tahun. “Ga kerasa ya, anakmu sekarang sudah besar lagi.”  Aku tersenyum.  Ya, tidak terasa memang.  Apalagi karena ia tidak mengurusnya setiap hari.
Pertumbuhan terjadi dengan sendirinya tanpa disadari.  Seperti sebuah tanaman yang tumbuh dan menjadi semakin besar seiring berjalannya waktu, asal kita mau setia menunggu prosesnya.  

Pertumbuhan terjadi melalui sebuah proses, hasilnya tidak dapat terlihat hanya dalam waktu singkat.  Ia terjadi secara bertahap, dan kita perlu mengapresiasi setiap keberhasilan-keberhasilan kecil yang terjadi dalam pertumbuhan tersebut.

Tuhan mau agar kita bertumbuh dan menghasilkan buah.  Saat kita bertumbuh, kita harus menjadi semakin serupa dengan Kristus dan menghasilkan buah-buah roh yang dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita.  Seperti tanaman yang terus diberi pupuk dan disiram supaya bertumbuh, respon dan sikap hati yang rendah hati dan mau diajar untuk mau selalu mengenal firman dan kehendakNya setiap hari menjadi kunci pertumbuhan kita.  Pertumbuhan perlu daily care yang rutin kita lakukan untuk memastikan bahwa kita terus bertumbuh dan tidak mati.  Oleh karena itu, nikmati dan hargai setiap proses kehidupan yang terjadi dalam kehidupan kita.  Karena Tuhan sedang bekerja untuk pertumbuhan hidup kita.


SIKAP HATI YANG RENDAH HATI DAN MAU SELALU MENGENAL FIRMANNYA ADALAH KUNCI PERTUMBUHAN

ELANG YANG TIDAK DAPAT TERBANG


Bahan bacaan: Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengandunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Di sebuah lereng gunung yang curam, ada sebuah sarang burung elang yang berisikan empat telur yang hendak menetas.  Suatu hari, gempa bumi mengguncang gunung itu sehingga salah satu dari telur itu jatuh ke kandang ayam yang berada di lembah.  Sang peternak ayam mengira bahwa telur elang tersebut adalah telur ayam yang jatuh keluar dari tempat pengeraman.  Ia menaruh telur elang tersebut bersama dengan telur ayam lainnya.

Akhirnya, telur elang ini menetas bersama telur ayam lainnya dan mereka tumbuh bersama  di peternakan itu.  Elang ini hidup dan dibesarkan di lingkungan ayam tersebut.  Suatu hari, si elang kecil begitu kagum ketika melihat seekor elang yang gagah perkasa terbang di atas peternakan tersebut.  Dan ia berharap, ia juga bisa terbang seperti itu suatu hari nanti  Namun, teman-temannya meyakinkan sang elang bahwa ia tidak akan mungkin bisa seperti itu karena ia adalah seekor ayam. 

Sobat, terkadang lingkungan sekitar, pola asuh yang salah, keadaan, dan masa lalu kita membentuk pola pikir yang salah sehingga kita memiliki nilai diri yang salah atas kehidupan kita.   Namun lewat berbagai kejadian dan proses hidup, Roh Kudus seringkali menyadarkan kita sehingga kita menanggalkan pola pikir tersebut dan menggantikannya dengan yang baru.  Mintalah hikmat Tuhan agar Ia menunjukkan pola pikir apa yang perlu diperbaiki di dalam kehidupan kita sehingga kita dapat naik ke tingkat kedewasaan yang lebih tinggi.


POLA PIKIR SEPERTI APA YANG KITA PUNYA AKAN MENENTUKAN SEBERAPA BESAR TINGKAT KEDEWASAAN HIDUP KITA

TAHUN BARU = RESOLUSI TAHUN LALU?


 Bahan bacaan: Yesaya 40:31
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayanya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Tahun baru, resolusi baru.  Tapi masalahnya, apakah resolusi tahun ini ada pada tahap atau level selanjutnya dari resolusi sebelumnya?  Ataukah kita hanya mengulang-ulang resolusi (baca: impian) yang kita inginkan terjadi dari tahun ke tahun?  95% dari resolusi yang gagal terjadi bukan karena kita kehilangan arah tujuan apa yang ingin kita raih atau capai.  Tapi justru karena kita tidak tahu bagaimana mengubah impian tersebut mencapai kenyataan, atau bahkan lebih ironisnya lagi, kita tidak punya semangat untuk mencapainya, yang sama besarnya ketika pada awal kita menetapkannya.

Pertanyaannya, apakah resolusi ini memang yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita?  Karena kita perlu sejalan dengan apa yang Tuhan inginkan dalam membentuk kita bukan?  Jika ya, percayalah bahwa Tuhan pasti memberikan kekuatan dan hikmat untuk mewujudkannya.  Selain itu, kita juga perlu konsistensi.  Mendisiplin diri sendiri dengan cara memecah impian tersebut menjadi target-target kecil yang lebih nyata dan bisa kita capai per bulan, minggu, maupun hari, akan jauh lebih membantu membuat kita keep on track .

Sobat , pada akhirnya, Tuhan yang tahu kapasitas hidup kita masing-masing.  Dan Ia membentuk kita sesuai dengan kapasitas yang kita miliki.  Marilah kita mencari wajahNya lebih lagi dan biarkan Ia berbicara apa yang akan Ia lakukan atas hidupmu tahun ini.  Libatkan Tuhan dalam setiap resolusi kita tahun ini, dan percayalah Ia yang akan memampukan kita melakukannya hingga selesai.


TUHAN INGIN KITA MELANGKAH DI JALAN YANG SUDAH TUHAN TENTUKAN UNTUKMU, DAN IA SELALU DI SAMPINGMU MEMBERI KEKUATAN.

TEGURAN KASIH


Bahan bacaan: Amsal 27:5
Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.


Bagi mereka yang telah memiliki anak, pasti tahu rasanya bagaimana harus menegur dan mendidik seorang anak dengan keras.  Sebagai orang tua kita mungkin tidak tega melihat anak kita menangis dan menjadi tidak nyaman karena teguran kita.  Tapi kita yakin dan percaya, bahwa teguran dan didikan tersebut akan membuat mereka menjadi pribadi yang lebih baik saat dewasa nanti.  Mungkin saat ini mereka mengeluh dan tidak dapat menerima teguran yang kita berikan.  Namun saat dewasa dan mereka memiliki anak nanti, kita berharap mereka mengerti bahwa teguran dan didikan tersebut kita berikan karena kita mengasihi mereka.

Kasih tidak selalu diungkapkan lewat perbuatan dan perkataan baik yang menyejukkan hati.  Namun bisa dinyatakan juga lewat teguran dan kritik yang biasanya tidak mengenakkan hati.  Teguran dapat membantu seseorang untuk menyadari kesalahan dan kekurangannya dan menjadi lebih baik.  Namun, itu tidak terlepas dari bagaimana cara kita menyampaikannya.  Teguran perlu disampaikan dengan hikmat dan penuh kasih, serta tidak menyudutkan pribadi orang tersebut namun kesalahan dan kekurangannya.

Sobat, adakah orang-orang yang Tuhan taruh dalam pikiranmu hari-hari ini?  Tindakan kasih apa yang sudah Saudara lakukan untuk mereka?  Mintalah hikmat Tuhan sebelum menyampaikan kehendakNya atas kehidupan mereka.  Dan biarlah Tuhan memberikan hati yang lembah lembut dan mau diajar seperti seorang murid kepada mereka.


SEORANG KAWAN MEMUKUL DENGAN MAKSUD BAIK, TETAPI SEORANG LAWAN MENCIUM SECARA BERLIMAPAH-LIMPAH.


I Am Legend


Bahan Bacaan: 1 Korintus 13:1
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing


Dalam sebuah film berjudul I Am Legend, dikisahkan seorang dokter yang ditempatkan di sebuah kota berwabah virus membahayakan untuk melakukan penelitian dan menciptakan obat anti virus untuk setiap warga kota yang sudah terkena wabah tersebut.  Semua warga yang masih belum terinfeksi virus tersebut diungsikan keluar kota, ke daerah yang lebih aman.  Dalam perjalanannya menyusuri kota tersebut, ia bertemu seorang wanita dan anak kecil.  Bersama mereka, ia berhasil menemukan obat anti virus nya, namun ia terlalu terlambat untuk keluar dari kota itu karena ia diserang oleh para warga yang sudah terinfeksi.  Setelah menyelamatkan nyawa dua orang yang bersamanya dan menitipkan obat anti virus tersebut kepada mereka, akhirnya ia melakukan tindakan heroik dengan meledakkan dirinya sendiri dan membuat seluruh warga yang terinfeksi tersebut meninggal.

Sobat, sadarkah Anda bahwa jauh berpuluh-puluh ribu tahun yang lalu, seorang Pribadi juga sudah melakukan tindakan heroik untuk menyelamatkan nyawa kita dari maut dengan mengorbankan diriNya di kayu salib dan mati untuk semua dosa kita?

Kasih menjadi sia-sia tanpa perbuatan.  Dunia butuh tindakan nyata kita untuk mereka.  Waktu kita, diri kita, harta materi yang Tuhan titipkan pada kita, bahkan ego kita.  Dunia butuh bukti nyata bahwa Yesus mengasihi mereka lewat perbuatan kita.  Perbuatan nyata apakah yang bisa kita lakukan hari ini untuk orang lain?

KASIH MENJADI SIA-SIA TANPA PERBUATAN NYATA KITA.

JEMBATAN YANG TERBAKAR



Bahan bacaan: Yohanes 17:26
supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.


Suatu saat, seorang pemuda dari desa A mengalami perbedaan pendapat dan salah paham saat berinteraksi satu dan lainnya, sehingga konflik tersebut muncul dan tak dapat dihindarkan.  Akhirnya, para warga dari desa A sepakat untuk membakar jembatan yang selama ini berada di antara desa mereka.  Karena mereka tidak ingin lagi berhubungan dengan warga desa B.  Akibatnya, kehidupan kedua desa tersebut menjadi terisolasi dan tidak berkembang menjadi lebih baik.

Keadaan tersebut mungkin juga mewakili hubungan kita dengan sesama.  Saat seseorang menyakiti dan merugikan kita, kita terkadang mengambil keputusan untuk tidak lagi berhubungan dengan mereka.  Kita menutup diri kita dari pengampunan dan memberikan kesempatan kedua bagi orang tersebut.  Tak jarang dari kita yag memilih menghindar dan tak mau lagi berurusan dengan mereka. Sobat, sadarkah bahwa tindakan yang kita lakukan tersebut sama seperti saat warga salah satu desa tersebut membakar jembatan penghubung yang selama ini sudah terjalin?

Tuhan telah memberikan teladan bagaimana cara kita mengasihi sama seperti yang Tuhan sudah lakukan terlebih dahulu bagi kita.  Kasih seharusnya menjadi salah satu identitas nyata yang dapat dilihat oleh semua orang, bahwa kita telah mengenal kasih Tuhan yang besar bagi hidup kita.  Jika kita membakar jembatannya, bagaimana kita dapat menjadi saluran kasih Tuhan bagi orang lain?


MENUTUP DIRI DARI PENGAMPUNAN SAMA SAJA SEPERTI MEMBAKAR JEMBATAN KASIH KITA DENGAN SESAMA.

MENGOSONGKAN DIRI



Bahan bacaan: Filipi 2:6-8 (TB)
"...walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."


Untuk menolong seekor semut, seekor gajah mungkin perlu menjelma dirinya menjadi seekor semut sehingga ia bisa memposisikan diri sebagai semut dan menolongnya. Sama seperti Tuhan Yesus yang meninggalkan tahta kemuliaanNys dan menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa kita.

Dalam kehidupan kita sehari-hari pun sama. Kita mungkin perlu meletakkan status sosial kita untuk dapat mengasihi orang lain. Sama seperti Kristus yang mengosongkan diriNya sendiri, kita juga harus meletakkan ego kita untuk bisa mengasihi orang lain.

Kasih yang Tuhan maksud tidaklah sama seperti kasih yang dunia miliki, yaitu kasih tanpa syarat dan kasih yang mau mengampuni dan memberikan kesempatan bahkan ketika kita sudah dikecewakan berulang kali. Kasih yang tanpa pamrih dan melihat keuntungan apa yang bisa kita dapatkan dari orang lain.

Apakah kita rela dan mau melepas ego kita sehingga kita dapat mengasihi sama seperti Tuhan Yesus mengasihi? 


UNTUK MENGASIHI DENGAN CARA YANG BENAR, KITA PERLU MENGOSONGKAN DIRI DAN MELEPAS EGO KITA DI HADAPANNYA.

TEMAN VIRTUAL


Bahan bacaan: Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.


Saat masih kecil, entah kita, ataupun anak-anak kita, pasti pernah memiliki teman virtual yang dapat diajak bermain dan berbicara.  Atau setidaknya, pasti pernah bermain pretend play (berpura-pura menjadi seseorang) dan bermain dengan imajinasi sendiri.  Dalam imajinasi tersebut, kita atau anak-anak kita bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan.  Dan biasanya, ia telah melihat sebelumnya di dunia nyata, seperti apa peran yang dimaninkannya.  Kemudian ia menjadi tertarik dan ingin menjadi seperti itu dalam dunia imajinasinya.

Begitu juga dengan hubungan kita dengan sesama.  Kita tidak mungkin mengetahui bagaimana cara kita memperlakukan dan mengasihi manusia lain tanpa kita mengerti dan mengenal bagaimana kita dikasihi terlebih dahulu oleh Bapa di Sorga.  Karena Tuhan secara pribadi adalah kasih itu sendiri.  Dan Ia ingin agar kita dapat mengenal dan mengalami kasihNya terlebih dahulu sehingga kita dapat mengasihi pula orang lain dengan kasih seperti yang Ia miliki. 

Kasih yang Ia miliki bukan seperti kasih yang dunia miliki.  Dalam 1 Korintus 13: 4-8, Tuhan menjabarkan seperti apa kasih yang sebenarnya, yang harus kita teladani.  Saat kita mengasihi dengan kasih yang Tuhan miliki, kita sedang merepresentasikan kepribadian Tuhan kepada dunia lewat kehidupan kita.  Dan Tuhan memakai kita menjadi perpanjangan tanganNya untuk membawa keselamatan bagi kehidupan mereka yang belum mengenal Dia.

Bagi dunia, kasih mungkin perbuatan bodoh, namun  bagi Allah, ia adalah jalan masuk kepada hidup yang kekal

TIDAK SIA-SIA


Bahan bacaan: Yesaya 55:8
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.


Pernahkah Saudara berada dalam sebuah antrian panjang yang melelahkan, namun setelah penantian panjang tersebut, saat giliran Saudara yang dilayani, penyedia layanan tersebut mengatakan bahwa layanan tersebut sudah tidak tersedia.  Pasti kesal sekali rasanya, bukan?  Atau pernahkah Saudara merasa bahwa Saudara sudah melakukan yang sebagaimana mestinya, dan Saudara sangat yakin akan upah yang Saudara akan dapatkan.  Namun pada kenyataannya, malah sebaliknya.  Saudara pasti merasa kecewa dan merasa segala yang selama ini dilakukan dan dinanti-nantikan menjadi sia-sia tanpa hasil.

Pernahkah Saudara merasakan hal yang sama saat Saudara berdoa?  Saat kita berharap bahwa Tuhan menjawab doa kita dan setelah penantian sekian lamanya, akhirnya kita mendapat kenyataan pahit bahwa jawaban doa tersebut bertolak belakang dari apa yang kita harapkan.

Sobat, terkadang jawaban doa yang kita harapkan dan nantikan dengan iman yang besar belum tentu sesuai dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan.  Namun, satu hal yang pasti, Tuhan pasti memberikan yang terbaik yang tak pernah kita lihat, dengar, dan rasakan.  Jika mungkin saat kita meminta keberhasilan dalam hubungan, atau kelimpahan dalam keuangan, mujizat atas sakit penyakit, ,  namun Tuhan berikan kita sebaliknya, berarti proses hidup kita belum selesai.  Namun percayalah, pada akhirnya, Tuhan akan memberikan masa depan yang terbaik bagi hidup kita.


TIDAK PERNAH ADA DOA YANG SIA-SIA, SEPERTI TIDAK PERNAH ADA PROSES HIDUP YANG TIDAK BERARTI DI HADAPAN TUHAN.

QUALITY TIME


Bahan  bacaan: Mazmur 25:14 (FAYH)
Persahabatan dengan Allah disediakan bagi orang-orang yang menghormati Dia.  Hanya kepada mereka Ia memberitahukan rahasia janji-janji-Nya.


Sebagian dari kita mungkin sudah merasakan bagaimana menjadi orang tua bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan pada kita.  Termasuk saya, adalah salah satu orang tua dari dua anak yang masih kecil-kecil.  Dan saya merasa bahwa bahwa waktu terbaik yang bisa saya habiskan adalah bersama dengan anak-anak saya.  Saya selalu menanti-nantikan waktu malam tiba, saat kami menghabiskan waktu bersama, bermain, bercanda, dan tertawa. 

Namun alangkah sedihnya saya, jika saat anak-anak beranjak dewasa nanti, kami kehilangan waktu berkualitas kami karena kesibukan mereka bersama hobi, tugas pelajaran, maupun teman-temannya.  Dan isi komunikasi kami menjadi hanya sebatas sapaan formal dan saat mereka mengutarakan keinginannya untuk kami penuhi.

Sama seperti Tuhan.  Ia sedih saat kita hanya datang waktu kita membutuhkannya.  Bukan itu yang Allah inginkan.  Terlalu mudah untukNya menjawab semua keinginan hati kita.  Namun, Ia terlebih rindu untuk bersekutu dengan kita sehingga kita dapat mengerti jalan pikiranNya, kehendakNya, dan kerinduanNya atas hidup kita. Bahkan, di saat kita mengharapkan dan meminta sesuatu namun kehendakNya tidak sejalan dengan cara pikir kita, kita percaya bahwa Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik.


DOA ADALAH CARA TUHAN MENDEKAT PADA KITA SEHINGGA KITA DAPAT MENGENAL PRIBADINYA

911


Suatu hari seorang anak berumur 3 tahun sedang bermain di sebuah taman bermain dekat rumahnya. Sang Ibu mengawasinya dari kejauhan. Ketika sedang asik bermain, seekor anjing yang lebih besar darinya tiba-tiba mendekatinya. Sontak si anak kaget dan menangis ketakutan. Sambil menangis, secara refleks ia melipat tangannya dan menutup matanya berdoa, "Tuhan, berkati makanan dan minuman ini.". Sang Ibu yang sudah menyadari kedatangan anjing tersebut dari awal kemudian mendekati anaknya yang ketakutan sambil tertawa tergelitik. Pasalnya, baru doa itu saja yang ia pelajari. Sehingga doa itulah yang dikatakannya saat ia ketakutan dan minta tolong.

Seringkali di saat terdesak dan ada dalam masalah pelik, kita mendadak menjadi berdoa dengan lebih sungguh-sungguh. Memang wajar dan tidak ada salahnya. Tapi yang salah adalah ketika kita _hanya_ mencari Tuhan saat kita terdesak dan terhimpit masalah.

Sebagai anak seorang ahli pewaris janji Kerajaan Sorga, kita memiliki fasilitas khusus untuk dapat berkomunikasi 24/7 dengan Bapa kita di Sorga. Namun banyak diri kita hanya menggunakan fasilitas ini seperti kita menelepon 911 saat ada dalam keadaan darurat.

Tuhan rindu agar kehidupan kita selalu terkoneksi dan terhubung dengan rencana dan kehendakNya. Sehingga kita tidak perlu memakai kekuatan kita sendiri untuk menyelesaikan semua masalah kita. Karena semua peristiwa hidup yang kita alami sudah dirancangkan Tuhan, dan Ia pasti sudah menyiapkan jalan keluar yang terbaik bagi kita. Dan semua yang diizinkan Tuhan terjadi membawa kita semakin dekat kepada janjiNya.


DOA ADALAH CARA KITA TETAP TERKONEKSI DENGAN KERAJAAN SORGA.

ANJING HITAM ATAU PUTIH?


Bahan bacaan: Matius 26:41
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.


Di dunia ini, ada orang-orang yang terlahir dengan kemampuan otak yang biasa-biasa saja, namun karena ia mau berusaha dan belajar dengan giat dan rajin, tak sedikit dari mereka yang dapat menjadi lebih sukses dari orang-orang yang terlahir dengan IQ yang tinggi.  Baik secara materi, jabatan di pekerjaan, status sosial, dan aspek hidup lainnya.

Sama seperti pertanyaan: manakah yang lebih kuat? Anjing hitam atau putih?  Bukan perkara warna, jenis atau golongan mereka, tapi perkara mana yang makan lebih banyak dan berlatih lebih banyak.  Demikian juga kehidupan kita.   Manakah yang lebih kuat? Roh atau daging?  Manakah yang kita beri makan lebih banyak?  Keinginan kita? Atau keinginan Tuhan?

Saat awal Tuhan menciptakan kita, kita diciptakan sebagai makhluk yang serupa dengan gambaranNya sendiri.  Itu artinya, kita memiliki roh yang sama seperti yang Tuhan miliki.  Ia juga ingin agar kehidupan kita sesuai dengan apa yang sudah Tuhan tetapkan atas kita.  Oleh karena itu kita perlu senantiasa bersekutu dengan Tuhan dan mengenal kehendakNya sehingga rohNya menjadi semakin nyata atas kita.  Semakin kita memperkuat roh kita, sebaliknya kedagingan kita akan menjadi mati dan kita akan mengutamakan keinginan Tuhan yang terjadi atas hidup kita.


Manakah yang lebih kuat? Roh atau daging?  Manakah yang kita beri makan lebih banyak?  Keinginan kita? Atau keinginan Tuhan?


MAYA ANGELOU


Bahan bacaan: Yohanes 9:3 (TB)
Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Semua dari kita pasti mengenal sosok Oprah Winfrey.  Seorang anak yang harus menghadapi keadaan keluarga yang tidak sempurna karena kedua orang tuanya bercerai, hidup dalam kemiskinan, dan mengalami pelecehan seksual di usia 9 tahun.  Namun dalam masa-masa sulit tersebut, akhirnya ia berhasil bangkit dalam keterpurukan hingga saat ini dikenal oleh banyak orang.  Bahkan namanya pernah masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia.  Dan acara talkshow yang ia miliki menjadi sangat terkenal dan inspirasional.

Namun, berapa banyak dari kita yang mengenal sosok bernama Maya Angelou?  Tidak banyak yang tahu bahwa Maya Angelou adalah salah satu orang yang paling berpengaruh dalam hidup Oprah Winfrey.  Ia  yang memotivasinya untuk terus maju dan bangkit dari keterpurukan.  Kisah hidup masa kecilnya yang serupa membuat Maya dapat membagikan nilai dan semangat hidupnya kepada Oprah, hingga ia menjadi seperti saat ini.

Seringkali Tuhan dapat memakai peristiwa yang terjadi dalam hidup kita menjadi nilai-nilai yang dapat kita bagikan dalam kehidupan orang lain.  Tuhan ingin memakai kita menjadi alat kemuliaannNya dalam hidup orang-orang di sekitar kita, sehingga mereka juga boleh mengalami hidup berkemenangan di dalam Tuhan.  Bersyukurlah jika Tuhan pernah mengizinkan kita mengalami dan melewati masa-masa sulit dalam hidup kita, karena mungkin ada kesaksian hidup yang bisa kita bagikan untuk hidup orang lain untuk memuliakan namaNya.


APA YANG TERJADI DALAM HIDUP KITA DAPAT DIPAKAI TUHAN UNTUK MEMBERKATI  KEHIDUPAN ORANG LAIN.

SPIDERMAN


Bahan bacaan: Matius 4:19 (TB)
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”


Dalam sebuah seri cerita Spiderman yang diproduksi oleh Marvell Comics, dikisahkan suatu saat Spiderman ingin berhenti melakukan apa yang selama ini ia lakukan saat terjadi tindakan kriminal di kotanya, terlebih saat ia mengalami konflik dengan kekasihnya, Mary Jane.  Ia bahkan tidak menggubris informasi mengenai tindakan-tindakan kriminal yang sedang terjadi, yang ia dapatkan dari radio polisi.  Pula, ia menyimpan kostum kebanggaannya tersebut di lemari karena ia tak akan menggunakannya lagi.  Namun, ia tidak bisa membohongi hati nuraninya.  Pada akhirnya, ia memilih untuk mengikuti kata hatinya dan kembali melakukan aksi heroiknya untuk menolong mereka.

Sobat, hidup kita sudah ditebus dan menerima keselamatan yang kekal dari Yesus Kristus.  Namun itu bukanlah tujuan akhir Tuhan atas hidup kita.  Tuhan memanggil kita bukan hanya untuk menerima keselamatan, tapi juga membawa kabar keselamatan kepada orang lain.  Sama seperti cerita Spiderman di atas, Tuhan taruh sebuah panggilan dan kerinduan dalam hati nurani kita untuk menyampaikan kabar sukacita ini kepada orang lain.

Oleh karena itu, mari kita minta hati Tuhan yang selalu haus dan rindu akan keselamatan jiwa-jiwa yang belum menerima keselamatan.   Saat kita mengenal kehendakNya, kita akan melakukan hal yang sama seperti yang Ia lakukan atas hidup kita.


MENERIMA KESELAMATAN ADALAH ANUGERAH, MENYAMPAIKAN KABAR KESELAMATAN ADALAH PANGGILAN SETIAP ORANG PERCAYA.

NEMO


Bahan bacaan : Roma 5:8 (TB)
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.


Dalam film animasi "Nemo", diceritakan seekor _clown fish_ yang tinggal di teritori laut yang aman dan jauh dari ancaman predator buas, sedang berjalan-jalan mengunjungi teritori laut lainnya bersama guru dan teman "sekolah"nya. Sang Ayah yang begitu kuatir dan protektif terhadap anak satu-satunya tersebut merasa tidak tenang meninggalkan anaknya tersebut. Sehingga secara diam-diam ia mengikuti ke mana mereka pergi.

Saat sang anak menget
ahui bahwa sang Ayah mengikutinya  ia merasa kesal dan jengkel terhadap ayahnya. Bahkan ia melakukan hal yang dilarang oleh sang Ayah. Padahal, sang Ayah sudah berulang kali mengingatkannya. Namun sang anak tidak menggubrisnya. Akibatnya, ia harus terpisah dari Ayahnya selama beberapa hari lamanya dan terperangkap dalam sebuah akuarium kaca milik seorang dokter gigi. Merasa keadaan anaknya terancam, sang Ayah berusaha mencari dan menemukan anaknya yang hilang tersebut, hingga pada akhirnya mereka berdua dapat bertemu kembali.


Hati seorang Bapa pasti memiliki kasih yang besar terhadap anakNya. Begitu juga dengan hati Tuhan. Ia mengasihi semua manusia tanpa terkecuali. Saat dosa memutuskan hubungan intim antara Bapa dengan manusia dan membelenggu manusia untuk hidup dalam perhambaan, Ia sangat rindu untuk memulihkan hubungan dan memberikan hidup yang berkemenangan.  Lewat pengorbananNya di kayu salib saat manusia masih belum mengenal dan menerima Dia, Ia menunjukkan bahwa Ia peduli dan sangat mengasihi kita.


KARYA SALIB ADALAH TINDAKAN NYATA BAHWA ALLAH PEDULI DAN MENGASIHI MANUSIA TANPA SYARAT.

JEMBATAN RUSAK



Bahan bacaan: Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.


Beberapa waktu yang lalu, teman-teman kita yang berada di kota Palu berduka karena harus mengalami gempa bumi dan tsunami yang begitu tiba-tiba datang tanpa diduga.  Berbagai akses jalan besar dan jembatan penghubung ke berbagai daerah kecil di sekitarnya rusak dan tidak dapat dipergunakan.  Begitu juga koneksi komunikasi yang terputus, dan listrik juga yang sempat mati total untuk beberapa saat lamanya.  Akibatnya beberapa daerah lumpuh total tanpa kabar mengenai situasi yang sedang terjadi. 

Saat manusia jatuh ke dalam dosa, hubungan Tuhan dan manusia menjadi terputus.  Komunikasi antara manusia dan Tuhan tidak lagi seperti seorang sahabat yang akrab. Manusia tidak dapat lagi mendekati Tuhan yang maha kudus.  Hingga akhirnya Tuhan sendiri yang memilih meninggalkan tahtaNya untuk menjadi manusia sama seperti kita dan memberikan nyawaNya sebagai penebus dosa seluruh manusia. 

Ia rindu memperbaiki jembatan hubungan manusia dengan Tuhan yang sudah terputus karena dosa.  Ia rindu untuk memulihkan kehidupan kita.  Ia bahkan rindu memerdekakan kita dari berbagai belenggu keterikatan akan dosa dan kepahitan masa lalu. KasihNya yang besar menerima kita apa adanya dan mengubahkan kehidupan kita.  Sehingga kita memiliki hidup yang baru di dalam Tuhan. 


KASIH MEMBANGUN KEMBALI JEMBATAN HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN YANG TELAH RUSAK KARENA DOSA.


PROMOSI


Bahan bacaan: 1 Tawarikh 16:24 (TB)
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.

Suatu hari seorang teman memperkenalkan sebuah produk suplemen kesehatan kepada rekan-rekan kantornya.  Ia bercerita bahwa setelah pemakaian rutin dalam beberapa bulan, produk yang ia ceritakan tersebut akhirnya menyembuhkan penyakit maag akutnya yang selama ini sering sekali mengganggunya dalam beraktivitas.  Saat ia bercerita, ada yang merespon dengan positif, namun banyak juga yang menyangka ia hanya berjualan semata.  Namun, sebenarnya, ia tidak dibayar sepeser pun untuk menceritakan pengalamannya.  Dan ia tidak mengharapkan imbalan apapun dari ceritanya.  Ia hanya bercerita dan memberi tahu rekan-rekan lainnya yang juga mengidap penyakit sejenis dan ia ingin berbagi pengalamannya kepada mereka.

Mengapa ada orang yang begitu antusias untuk berbagi padahal mereka tidak dibayar untuk itu?  Ya, karena kasih yang mereka miliki untuk orang lain sehingga ia ingin orang lain juga mengalami apa yang ia telah alami terlebih dahulu.

Penginjilan juga seharusnya dimulai dengan dasar kasih.  Kita rindu orang lain juga dapat mengalami pemulihan hidup seperti yang kita telah alami sebelumnya.  Saat hati kita penuh dengan kasih Kristus dalam hidup kita, kita akan berpikir sama seperti Yesus berpikir.  Kita memiliki belas kasihan yang sama seperti yang Yesus miliki.  Mintalah kasih Kristus itu diam di dalam hidup kita agar kita memiliki hati dan kerinduan yang sama untuk memenangkan jiwa bagi Kristus.


Tujuan utama penginjilan yang dapat kita lakukan adalah supaya mereka mendengar tentang Kristus. Bagian Tuhan adalah mengubahkan hati mereka untuk dapat menerima Kristus.