Search

20.6.20

REM LIDAH


Amsal 10:19 (TB)  Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.


Dalam zaman serba digital dan mudah seperti sekarang ini, kita diperhadapkan dengan begitu mudah dan cepatnya kita bisa mendapatkan informasi. Namun sayangnya, tidak semua informasi tersebut dapat kita percayai. Ditambah lagi, informasi yang kita dapat seringkali bukanlah informasi yang positif dan membangun, namun informasi yang negatif, tidak enak didengar, dan menjatuhkan orang lain. Ya, apalagi kalau bukan gosip. Kita lebih mudah mendapatkan informasi siapa lagi di sekitar kita yang selingkuh, bercerai atau terjerat kasus korupsi, ketimbang anak bangsa siapa lagi yang berprestasi di tingkat internasional.

Adalah menjadi pencobaan dan godaan bagi kita sendiri untuk tetap membangun penguasaan diri terutama dalam hal perkataan akhir-akhir ini. Amsal mengatakan di dalam banyak bicara, pasti banyak pelanggaran. Karena tidak semudah itu mengontrol lidah kita.

Rem pada lidah kita ada di hati dan pikiran kita. Jika kita input segala sesuatu yang baik dalam hati kita, output yang kita keluarkan juga pasti sesuatu yang baik. Selain itu, Amsal katakan bahwa orang bijak itu berakal budi. Milikilah pengertian (pikiran dan hikmat yang dari Allah, ia akan menahan lidah kita untuk mengatakan hal-hal yang negatif atau belum tentu benar. Mintalah agar Tuhan selalu menjaga hati dan pikiran kita, agar dalam setiap aspek hidup kita, kita memuliakan namaNya.


REM PADA LIDAH KITA ADA DI HATI DAN PIKIRAN YANG BERKENAN DI HADAPAN TUHAN.

No comments:

Post a Comment