Amsal 10:19 (TB) Di
dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya,
berakal budi.
Dalam zaman serba digital dan mudah seperti sekarang ini,
kita diperhadapkan dengan begitu mudah dan cepatnya kita bisa mendapatkan
informasi. Namun sayangnya, tidak semua informasi tersebut dapat kita percayai.
Ditambah lagi, informasi yang kita dapat seringkali bukanlah informasi yang
positif dan membangun, namun informasi yang negatif, tidak enak didengar, dan
menjatuhkan orang lain. Ya, apalagi kalau bukan gosip. Kita lebih mudah
mendapatkan informasi siapa lagi di sekitar kita yang selingkuh, bercerai atau
terjerat kasus korupsi, ketimbang anak bangsa siapa lagi yang berprestasi di
tingkat internasional.
Adalah menjadi pencobaan dan godaan bagi kita sendiri untuk
tetap membangun penguasaan diri terutama dalam hal perkataan akhir-akhir ini.
Amsal mengatakan di dalam banyak bicara, pasti banyak pelanggaran. Karena tidak
semudah itu mengontrol lidah kita.
Rem pada lidah kita ada di hati dan pikiran kita. Jika
kita input segala sesuatu yang baik dalam hati kita, output yang kita
keluarkan juga pasti sesuatu yang baik. Selain itu, Amsal katakan bahwa orang
bijak itu berakal budi. Milikilah pengertian (pikiran dan hikmat yang dari
Allah, ia akan menahan lidah kita untuk mengatakan hal-hal yang negatif atau
belum tentu benar. Mintalah agar Tuhan selalu menjaga hati dan pikiran kita,
agar dalam setiap aspek hidup kita, kita memuliakan namaNya.
REM PADA LIDAH KITA ADA DI HATI DAN PIKIRAN YANG BERKENAN DI
HADAPAN TUHAN.
No comments:
Post a Comment