Search

20.6.20

SALAH DOA


Bahan bacaan: Mazmur 141:2 TB
Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.


Suatu waktu ada seorang anak kecil yang sedang bermain di sebuah taman kecil dekat rumahnya.  Tiba-tiba ia berteriak histeris sambil menangis saat melihat seekor ular kecil berjalan meliuk di tanah dekat ia berdiri.  Lalu secara spontan, ia mencoba untuk berdoa  agar ular tersebut bisa pergi menjauh dari hadapannya.  Namun, karena panik, tanpa sadar doa yang ia ucapkan adalah doa yang biasa ia panjatkan sebelum tidur.  Semua orang yang mendengar doa tersebut sontak tertawa melihat kepolosan anak kecil tersebut.  Akhirnya sang Ibu yang berada di dekatnya langsung menggendong anaknya yang ketakutan tersebut dan berusaha untuk menenangkannya kembali. 

Saat kita menyembah dan menghampiri hadiratNya, terkadang kita bisa kehabisan kata-kata dan hanya isi hati yang keluar melalui ekspresi dan sikap hati kita saat menyembahNya.  Kita bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum mengingat betapa ajaib perbuatanNya, atau bahkan mungkin kita bisa menangis diam seribu bahasa saat kita merasa ada di titik terendah dalam hidup kita.  Oleh karena itu, sebagus apapun kata-kata yang kita miliki tidak pernah dapat membuat hati Tuhan tersentuh.  Karena Ia melihat sikap hati kita saat menyembahNya.

Bagi Tuhan, tidak ada yang tersembunyi di hadapanNya.  Termasuk dengan apa yang ada dalam hati kita.  Ia dapat melihat dengan jelas kesungguhan hati dan kehausan kita akan hadiratNya.  Dan Ia rindu agar kita memiliki kerinduan yang sama besar seperti Yesus yang miliki, agar kita dapat menjalin hubungan yang lebih intim lagi denganNya dan mengalami hadiratNya dalam setiap keseharian kita.


SIKAP HATI ADALAH PERSEMBAHAN TERBAIK YANG DAPAT KITA BERIKAN SAAT MENYEMBAHNYA.

No comments:

Post a Comment