Search

20.6.20

MENGOSONGKAN DIRI



Bahan bacaan: Filipi 2:6-8 (TB)
"...walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."


Untuk menolong seekor semut, seekor gajah mungkin perlu menjelma dirinya menjadi seekor semut sehingga ia bisa memposisikan diri sebagai semut dan menolongnya. Sama seperti Tuhan Yesus yang meninggalkan tahta kemuliaanNys dan menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa kita.

Dalam kehidupan kita sehari-hari pun sama. Kita mungkin perlu meletakkan status sosial kita untuk dapat mengasihi orang lain. Sama seperti Kristus yang mengosongkan diriNya sendiri, kita juga harus meletakkan ego kita untuk bisa mengasihi orang lain.

Kasih yang Tuhan maksud tidaklah sama seperti kasih yang dunia miliki, yaitu kasih tanpa syarat dan kasih yang mau mengampuni dan memberikan kesempatan bahkan ketika kita sudah dikecewakan berulang kali. Kasih yang tanpa pamrih dan melihat keuntungan apa yang bisa kita dapatkan dari orang lain.

Apakah kita rela dan mau melepas ego kita sehingga kita dapat mengasihi sama seperti Tuhan Yesus mengasihi? 


UNTUK MENGASIHI DENGAN CARA YANG BENAR, KITA PERLU MENGOSONGKAN DIRI DAN MELEPAS EGO KITA DI HADAPANNYA.

No comments:

Post a Comment