Bahan bacaan: Filipi 2:6-8 (TB)
"...walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan
telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."
Untuk menolong seekor semut, seekor gajah mungkin perlu
menjelma dirinya menjadi seekor semut sehingga ia bisa memposisikan diri
sebagai semut dan menolongnya. Sama seperti Tuhan Yesus yang meninggalkan tahta
kemuliaanNys dan menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa kita.
Dalam kehidupan kita sehari-hari pun sama. Kita mungkin
perlu meletakkan status sosial kita untuk dapat mengasihi orang lain. Sama
seperti Kristus yang mengosongkan diriNya sendiri, kita juga harus meletakkan
ego kita untuk bisa mengasihi orang lain.
Kasih yang Tuhan maksud tidaklah sama seperti kasih yang
dunia miliki, yaitu kasih tanpa syarat dan kasih yang mau mengampuni dan
memberikan kesempatan bahkan ketika kita sudah dikecewakan berulang kali. Kasih
yang tanpa pamrih dan melihat keuntungan apa yang bisa kita dapatkan dari orang
lain.
Apakah kita rela dan mau melepas ego kita sehingga kita
dapat mengasihi sama seperti Tuhan Yesus mengasihi?
UNTUK MENGASIHI DENGAN CARA YANG BENAR, KITA PERLU
MENGOSONGKAN DIRI DAN MELEPAS EGO KITA DI HADAPANNYA.
No comments:
Post a Comment