Bahan bacaan: Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengandunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Di sebuah lereng gunung yang curam, ada sebuah sarang burung
elang yang berisikan empat telur yang hendak menetas. Suatu hari, gempa bumi mengguncang gunung itu
sehingga salah satu dari telur itu jatuh ke kandang ayam yang berada di lembah. Sang peternak ayam mengira bahwa telur elang
tersebut adalah telur ayam yang jatuh keluar dari tempat pengeraman. Ia menaruh telur elang tersebut bersama
dengan telur ayam lainnya.
Akhirnya, telur elang ini menetas bersama telur ayam lainnya
dan mereka tumbuh bersama di peternakan
itu. Elang ini hidup dan dibesarkan di
lingkungan ayam tersebut. Suatu hari, si
elang kecil begitu kagum ketika melihat seekor elang yang gagah perkasa terbang
di atas peternakan tersebut. Dan ia
berharap, ia juga bisa terbang seperti itu suatu hari nanti Namun, teman-temannya meyakinkan sang elang
bahwa ia tidak akan mungkin bisa seperti itu karena ia adalah seekor ayam.
Sobat, terkadang lingkungan sekitar, pola asuh yang
salah, keadaan, dan masa lalu kita membentuk pola pikir yang salah sehingga
kita memiliki nilai diri yang salah atas kehidupan kita. Namun lewat berbagai kejadian dan proses
hidup, Roh Kudus seringkali menyadarkan kita sehingga kita menanggalkan pola
pikir tersebut dan menggantikannya dengan yang baru. Mintalah hikmat Tuhan agar Ia menunjukkan
pola pikir apa yang perlu diperbaiki di dalam kehidupan kita sehingga kita
dapat naik ke tingkat kedewasaan yang lebih tinggi.
POLA PIKIR SEPERTI APA YANG KITA PUNYA AKAN MENENTUKAN
SEBERAPA BESAR TINGKAT KEDEWASAAN HIDUP KITA
No comments:
Post a Comment