Search

3.7.17

Breaktrough

Di tengah lembah ini aku berjalan.
Tersesat.
Mencoba mencari arah.
Mencari jalan keluar.

Aku entah ada di mana.
Sejauh aku berusaha melangkah, selalu kembali ke titik yang sama.
Sekeras aku mencoba berlari, lalu kemudian hilang kuatku.
Lemas dan merasa menyerah.

Terlalu lama aku di sini.
Kebal sudah rasa.
Lupa rasanya tertawa bahagia.
Hilang asa dan terlalu takut bermimpi lagi.
Merasa tak mampu dan tidak mau berjanji lagi.

Aku ada di posisi terendahku.
Mencoba menerima takdirku.
Kesedihan dan penyesalan menjadi makananku
Dan keputusasaan menjadi nafasku.

Aku mencoba berteriak.
Namun Kau diam.
Aku tau Kau tak jauh.
Namun Kau diam.
Memperhatikanku sambil tersenyum.

Putus asa.
Menangis.
Menyesal.
Kecewa.

Kekuatanku semakin melemah.
Semakin aku merasa aku sendirian.
Berputar-putar mencari jalan keluar dengan sisa kekuatanku.

Di ujung asaku, lalu Kau datang
Mendobrak hatiku
Menerobos jiwaku
Menusuk ruang nuraniku

Lalu ku terdiam, merenung.
Menangis,
Namun kali ini bahagia
Kau menyentuh hatiku dengan kelembutanMu.

Setelah sekian lama hati ini kering
Seperti hujan turun membasahi bumi
Aku menangis dalam tawaku
Kau berbisik meneguhkan kasihMu
Kau memperlihatkan kirbat air mataku
Kau tampung dalam genggamMu
Tak setetes pun yang dibiarkan terjatuh
Lembah kekelamanku, Kau ubah menjadi lembah terobosanku.

Kau mengenalku lebih dari siapapun
KesetiaanMu lebih dari nafasku
Perkenanan dan kasih setiaMu menjadi bagianku selama-lamanya
Penyertaan dan janjiMu kekal
Tak pernah sedetikpun meninggalkan aku.

Kekuatanku ialah Engkau
PenyertaanMu selalu melingkupiku
Seumur hidupku.