Bahan Bacaan: Kejadian 19:29b (TB)
maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot
dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.
Menurut dunia hukum, setiap orang memiliki hak yang sama
untuk mendapatkan perlindungan hukum yang setara, terlepas apakah ia merupakan
korban yang memang perlu dibela, maupun tersangka sekalipun. Semua orang berhak
memiliki seorang kuasa hukum atau pengacara yang dapat membela kasusnya secara
adil dalam jalur hukum. Oleh karena itu,
peran seorang pengacara tentu sangatlah penting. Ia menjadi ujung tombak dalam
menentukan nasib seseorang di pengadilan. Setiap kata-kata pembelaannya
haruslah masuk akal, sesuai bukti yang ada, dan meyakinkan Sang Hakim dalam
membuat keputusan akhir.
Sama seperti Abraham yang memperjuangkan keselamatan Lot dan
keluarganya saat Sodom dan Gomora hendak dibinasakan. Ketika kita berdoa untuk
orang lain, kita sedang mengetuk dan “membujuk” hati Tuhan untuk menunjukkan
kemurahanNya kepada mereka. Kita berdiri di tengah-tengah mereka dan Tuhan
seperti seorang pengacara dalam persidangan.
Sobat , marilah
kita menjadi orang yang berdiri di tengah-tengah antara mereka dengan Tuhan.
Sehingga setiap rancangan yang sudah Tuhan persiapkan bagi mereka menjadi
tergenapi dan sesuai dengan kehendak Allah dalam hidup mereka.
KETIKA DOA SYAFAAT DINAIKKAN, KITA SEDANG MEMBUJUK TUHAN
UNTUK MENUNJUKKAN KEMURAHANNYA.
No comments:
Post a Comment