Search

20.6.20

MENJAMAH HATI TUHAN


Bahan Bacaan: Kejadian 19:29b (TB)
maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.


Menurut dunia hukum, setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan hukum yang setara, terlepas apakah ia merupakan korban yang memang perlu dibela, maupun tersangka sekalipun. Semua orang berhak memiliki seorang kuasa hukum atau pengacara yang dapat membela kasusnya secara adil dalam jalur hukum.  Oleh karena itu, peran seorang pengacara tentu sangatlah penting. Ia menjadi ujung tombak dalam menentukan nasib seseorang di pengadilan. Setiap kata-kata pembelaannya haruslah masuk akal, sesuai bukti yang ada, dan meyakinkan Sang Hakim dalam membuat keputusan akhir.

Sama seperti Abraham yang memperjuangkan keselamatan Lot dan keluarganya saat Sodom dan Gomora hendak dibinasakan. Ketika kita berdoa untuk orang lain, kita sedang mengetuk dan “membujuk” hati Tuhan untuk menunjukkan kemurahanNya kepada mereka. Kita berdiri di tengah-tengah mereka dan Tuhan seperti seorang pengacara dalam persidangan.

Sobat ,  marilah kita menjadi orang yang berdiri di tengah-tengah antara mereka dengan Tuhan. Sehingga setiap rancangan yang sudah Tuhan persiapkan bagi mereka menjadi tergenapi dan sesuai dengan kehendak Allah dalam hidup mereka.


KETIKA DOA SYAFAAT DINAIKKAN, KITA SEDANG MEMBUJUK TUHAN UNTUK MENUNJUKKAN KEMURAHANNYA.

No comments:

Post a Comment