Search

20.6.20

SINGA KELAPARAN


Bahan bacaan: Amsal 29:11 BMIK
Orang bodoh marah secara terang-terangan, tetapi orang bijaksana bersabar dan menahan kemarahan.


Pernahkah Anda melihat seekor singa yang kelaparan?  Ia akan menjadi sangat sensitif dan mudah marah.  Rasa laparnya membuat ia frustasi dan hal apapun yang mengganggunya akan membuatnya marah.  Bahkan mungkin, serangga kecil yang terbang melintasi kepalanya pun mungkin bisa menjadi sasaran empuk kemarahannya.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, mungkin kita juga mengenal orang yang sama seperti singa tersebut di atas.  Seolah-olah jika ada hal sedikit saja yang menyinggung harga diri dan perasaannya, akan membuat amarahnya meledak-ledak seperti seekor singa yang kelaparan.  Akibatnya, bukan saja beberapa aspek dalam kehidupannya menjadi rusak, namun hubungannya dengan Tuhan dan sesama pun menjadi retak. 

Amsal mengatakan bahwa penguasaan diri yang baik adalah seperti tembok pertahanan yang kuat pada sebuah kota.  Saat penguasaan diri kita lemah, api dosa akan mudah menyulut kita untuk bertindak bodoh dan kehilangan hikmat Tuhan.  Tuhan rindu agar kita bisa menjadi pribadi yang dapat menguasai perasaan dan emosi kita dalam situasi apapun yang terjadi dalam hidup kita.  Kita perlu memenuhi hati kita dengan kasih Tuhan setiap hari dan meminta Roh Kudus untuk melingkupi kita dengan damai sejahtera dari Tuhan.  Mari kita izinkan Roh Kudus senantiasa menguasai hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan kita di dalam seluruh aspek kehidupan kita.


HIDUP TANPA PENGUASAAN DIRI MEMBUAT KITA BERTINDAK BODOH DAN KEHILANGAN HIKMAT TUHAN.

No comments:

Post a Comment