Search

30.9.20

MAU KE MANA?

 

Matius 7: 22-23a (TB)

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!

 

“Mau ke mana?” tanya sang driver saat seorang perempuan muda masuk ke dalam sebuah taksi. Perempuan tersebut tampak kacau dengan mimik muka dan perasaan yang campur aduk.  “Ke mana aja terserah Bapak.” Lalu ia tenggelam dalam dunianya sendiri, merenung sambil menangis. Sang driver yang kebingungan, akhirnya hanya membawa perempuan tersebut berputar-putar keliling kompleks tanpa tujuan yang jelas.

 

Sama seperti ilustrasi di atas, saat kita tidak tahu tujuan hidup kita, kita tidak akan pernah bertumbuh dan bergerak maju.   Mungkin saja kita terlihat sibuk dengan banyak kegiatan.  Namun sesungguhnya, kita sedang hanya berputar-putar di titik yang sama.  Pernahkah kita berpikir, kemajuan kualitas aspek hidup seperti apa yang sudah kita raih dalam beberapa tahun terakhir ini?  Memiliki segudang kesibukan belum tentu sama dengan menjadi produktif dan bertumbuh.  Mari kita renungkan, apakah semua kesibukan yang kita lakukan hari-hari ini layak dilakukan demi pertumbuhan rohani kita?

 

Seringkali Iblis memanipulasi kita untuk sibuk melakukan hal-hal “baik” sehingga kita lupa akan hal yang paling esensi yang seharusnya kita lakukan untuk pertumbuhan roh kita.  Tuhan mau kita mengalami kemajuan, terutama dalam hubungan kita dengan Tuhan.  Pertumbuhan tidak bisa terjadi dalam satu malam, perlu langkah demi langkah dari sebuah tindakan konsisten sehingga kita ada di titik selanjutnya yang semakin mendekat pada sebuah tujuan yang ingin kita raih.  Sudah di titik manakah kita saat ini dalam fase pertumbuhan kita? 

 

TUJUAN HIDUP MENGARAHKAN KITA UNTUK TETAP PRODUKTIF DALAM JALUR KESUKSESAN

 

 

No comments:

Post a Comment