Search

22.11.14

Tidak Dianggap Penting




TIDAK DIANGGAP PENTING

Mereka telah mengangkat raja, tetapi tanpa persetujuan-Ku; mereka mengangkat pemuka, tetapi dengan tidak setahu-Ku.” (Hosea 8:4)

Sewaktu saya masih duduk di bangku SMA, saya sempat sedikit kecewa dengan sahabat saya.  Yang satu adalah sahabat dekat saya yang tiba-tiba memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri tanpa sepengetahuan saya.  Ketika saya mengetahui kabarnya dari teman yang lain, dia sudah berada di Australia.  Masalahnya adalah, saya sebagai sahabat terdekatnya, saat itu merasa bahwa dia tidak menghargai persahabatan kami selama ini.

Bangsa Israel juga pernah menyakiti Tuhan dengan cara yang sama. Walaupun Allah telah menyatakan diriNya dalam memimpin kehidupan mereka dari waktu ke waktu, namun mereka malah beribadah kepada allah lain.  Mereka juga "menyingkirkan" Tuhan dari kehidupan mereka.  Mereka tidak lagi merasa perlu bertanya kepada Tuhan dalam mengambil keputusan penting, seperti mengangkat raja maupun pemuka agama.  Mereka tidak lagi merasa perlu meminta persetujuan Tuhan dalam melakukan sesuatu.

Bagaimana dengan kita?  Apakah kita menganggap Tuhan sebagai yang nomor satu dalam hidup kita?  Apakah Tuhan adalah Pihak yang begitu penting bagi kita, sehingga kita selalu merasa perlu bertanya kepada-Nya sebelum bertindak?  Atau kita merasa dapat membuat keputusan kita sendiri tanpa persetujuan-Nya?

Hidup kita telah ditebus dari perhambaan akan dosa dan dimerdekakan dalam Kristus.  Oleh karena itu, sudah selayaknya kita hidup bagi Dia, sebagai milik kepunyaanNya.  Tuhan berhak dan punya otoritas untuk mengatur hidup kita.  Sahabat NK, marilah kita renungkan kembali, sudahkah kita hidup berpusatkan Kristus dan menjadikan Dia sebagai Tuhan atas kehidupan kita?

TEMPATKANLAH TUHAN SEBAGAI PIHAK YANG TERPENTING DALAM HIDUP KITA

No comments:

Post a Comment