Search

22.11.14

The Power of Success

Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Ulangan 8:18

Kata orang, sukses itu berarti kaya. Tapi menurut saya, ada definisi lain yang lebih tepat dari kata sukses. Sukses itu bukan berarti kaya, banyak uang, punya kedudukan dan kuasa. Buat saya, sukses berarti berhasil mencapai sebuah tujuan yang kita cita-citakan. Jadi, sukses tidak terbatas sekedar materi.

Ada banyak cara untuk sukses. Mau yang gampang, atau yang sulit, tinggal pilih. Kalau cara yang gampang, kata orang sih ‘ngga halal’. Kenapa? Karena untuk menuju sebuah kesuksesan perlu proses. Dari proses itu kita mengenal yang namanya kegagalan. Sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Justru untuk mencapai sebuah kesuksesan, setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Supaya kita tahu, bahwa jalan hidup tidak pernah mulus seperti jalan tol. Kegagalan adalah satu langkah lebih maju lagi mendekati kesuksesan. Seharusnya kegagalan memotivasi kita menuju kesuksesan.

Kalau kita baca Ulangan 8, isinya menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang-orang Israel, bagaimana Tuhan menggenapi janjiNya kepada mereka, dengan memberikan negeri Kanaan yang kaya dengan sumber alam yang melimpah dan hasil bumi yang luar biasa baiknya, sehingga mereka tidak lagi kelaparan seperti waktu mereka di padang gurun. Coba baca ayat 7-10. Menurut saya, kesuksesan orang Israel saat itu adalah mencapai tanah Kanaan. Dari Mesir, mereka keluar dan berjalan di padang gurun selama 40 tahun untuk mencapai suatu tujuan akhir, yaitu negeri Kanaan yang dijanjikan Tuhan. 

Sekarang mari kita lihat lagi ayat 2-5. Untuk mencapai negeri Kanaan, mereka harus berada dalam padang gurun selama 40 tahun. Itulah proses mereka. Kelaparan di padang gurun, tanpa pakaian yang memadai untuk 40 tahun. Ditambah segala permasalahan yang terjadi selama mereka berada di padang gurun. Banyak yang telah mereka alami. Tuhan memproses mereka di padang gurun, mempersiapkan mereka untuk memasuki tanah perjanjian yang Tuhan berikan kepada mereka.

Selama proses itu, Tuhan tidak tinggal diam. Ketika mereka kelaparan, Tuhan memberi mereka manna. Ketika mereka haus Tuhan membuat air keluar dari gunung batu yang keras. Tuhan yang membuat pakaian mereka tidak usang dan kaki mereka tidak bengkak selama mereka di padang gurun. 

Perhatikan ayat 18. Tuhan tidak memberikan kita ‘kekayaan’, tapi KEKUATAN untuk memperoleh kekayaan. Tuhan tidak memberikan kita kesuksesan dengan gampang, tapi KEKUATAN untuk meraih kesuksesan. Jadi kesuksesan memang harus ditempuh dengan sebuah proses. Namun Tuhan memberikan kekuatan kepada kita untuk meraihnya.

Setiap dari kita memiliki tujuan akhir yang berbeda-beda dalam mencapai sebuah kesuksesan hidup. Oleh karena itu pula, Tuhan memberikan ‘padang gurun’ yang berbeda-beda kepada setiap kita, yang tentu sesuai dengan kapasitas kita. Tuhan tidak pernah memberikan proses yang tidak dapat kita jalani. Tuhan telah berjanji memberikan kekuatanNya untuk meraih sebuah kesuksesan. Jadi, jalanilah proses Anda dengan sukacita, bukan dengan bersungut-sungut seperti orang Israel.

Dan ingatlah, bahwa Tuhan telah memberikan janji yang indah kepada setiap kita, sebuah rancangan masa depan yang indah. Tuhan sangat rindu, janjiNya tergenapi dalam setiap hidup kita.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11


#latepost #2006

No comments:

Post a Comment