Search

22.11.14

Kantung Air yang Bocor



… Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, … jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Roma 10:14

Apa jadinya jika sebuah kantong air diisi air terus menerus tanpa disalurkan ke kantong air yang lainnya?  Kantong air itu akan terisi sangat penuh air.  Ketika kantong itu tidak dapat menampungnya lagi, kantong air itu akan pecah dan bocor sehingga sedikit air saja yang masih tersisa di kantong tersebut.

Hidup kita bagaikan kantong air.  Tuhan telah memberikan kantong-kantong berkat kepada kita.  Ketika Tuhan mengisikan berkat-berkat materi maupun nonmateri ke dalam hidup kita.  Namun satu hal yang harus selalu kita ingat.  Berkat yang telah kita terima, bukan sepenuhnya milik kita.  Kita hanyalah penyalur berkat.  Oleh karena itulah, kita diberkati untuk memberkati orang lain juga.

Allah sangat menyayangi jiwa-jiwa.  Oleh karena itulah Dia relakan Yesus untuk menjadi juruselamat bagi jiwa-jiwa yang terhilang.  Karya Yesus di kayu salib memang sudah selesai.  Namun misi Allah untuk dunia ini belum selesai.  Dan Dia ingin kita melanjutkan karya Yesus di dunia.  Dia ingin agar kita dapat membawa jiwa-jiwa kepadaNya.  Masih banyak jiwa-jiwa yang berkekurangan, secara rohani, maupun jasmani (materi).  Kita dapat membagikan berkat yang telah kita terima untuk mereka.  Apa yang telah kita berikan untuk jiwa-jiwa yang terhilang adalah sebuah investasi kekal bagi kerajaan Allah.

Keadaan kita mungkin lebih baik dari mereka.  Namun pernahkah kita memikirkan pelayanan misi yang dilakukan oleh rekan-rekan seperjuangan kita?  Pernahkah kita berpikir untuk memberikan kontribusi bagi ladang misiNya?

Marilah kita evaluasi kembali diri kita masing-masing.  Apakah kita telah menjadi kantong air yang menyalurkan berkat bagi jiwa-jiwa?  Ataukah kantong air yang kita miliki adalah kantong air yang bocor?

No comments:

Post a Comment