Search

22.11.14

Abdi Dalem Kerajaan Sorga

1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib 

Jika Anda pernah mengunjungi Keraton Yogyakarta, Anda pasti akan menemukan beberapa orang yang berjalan berurutan seperti berbaris, menggunakan pakaian khas adat Jawa, tanpa menggunakan alas kaki. Itulah abdi dalem keraton, orang yang mengabdi kepada Raja Keraton Yogyakarta. Mereka dikenal mendapatkan imbalan kerja yang kecil, bahkan tidak sama sekali. Namun, ketika diwawancarai, mereka mengaku imbalan yang mereka dapat bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka.

Bukan harta yang mereka cari, namun ketenangan hidup. Mereka merasa puas bisa hidup sebagai abdi dalem, karena kehidupan yang tenang di dalam lingkungan keraton, tanpa konflik, dan mereka juga dianggap sebagai “manusia”, sesuai dengan konsep Manunggaling Kawula Gusti, di mana manusia yang ada di dalam keraton (baik Raja maupun abdi dalem) harus hidup saling menyatu, saling membutuhkan, dan menghargai. Konsep ini juga menyatakan bahwa mereka harus hidup dalam suasana spiritualitas, berhati-hati dalam hidup, dan menjadikan Tuhan sebagai kontrol perilaku hidup mereka. Kesetiaan abdi dalem ini juga mereka nyatakan sebagai bentuk terimakasih mereka dapat hidup di atas tanah keraton. Dan kesetiaan ini mereka tunjukkan secara turun temurun, dari generasi ke generasi.

Semua orang yang sudah diselamatkan pun, Tuhan panggil menjadi “abdi dalem” kerajaanNya, bukan dalam konteks sebagai hamba, namun dalam konteks pengabdian hidup kita kepada kerajaan Sorga. Setelah menerima kesalamatan, Tuhan ingin seluruh pusat kehidupan kita menjadi milik Allah, dan hidup kita mengabdi kepada nilai-nilai kebenaran. Bukan harta lagi yang menjadi tujuan utama kita, tapi kesetiaan kita kepada Tuhan.

Mengenai harta, Tuhan adalah yang empunya seluruh dunia ini, dan ketika kita mengutamakan Allah dalam kehidupan kita, otomatis kekayaanNya akan menjadi kekayaan kita juga sebagai pewaris janji kerajaan Allah. Bersediakah Anda menjadi abdi dalem kerajaan Sorga dan menyelesaikan visi Allah untuk menyelamatkan dunia ini melalui hidup Anda?

No comments:

Post a Comment