Search

30.4.19

MENGUCAP SYUKUR


Mazmur 105:1
Bersyukurlah kepada TUHAN serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbutanNya di antara bangsa-bangsa!

Suatu hari seorang anak kecil berdoa demikian dalam doa malamnya : “Tuhan Yesus, tolong beliin aku mainan yang banyak ya.”  Melihat kepolosan anaknya, sang Ibu nya mengkoreksi doa anaknya dan mengajarkan agar ia sebaiknya mengucap syukur atas apa yang ia miliki, daripada terus meminta Yesus untuk mengabulkan permintaannya.  Keesokan harinya, sang anak berdoa lagi: “Tuhan Yesus, terimakasih udah kasih aku mainan yang banyak, tapi Tuhan Yesus tetap bakal kasih aku mainan lagi iya kan Tuhan Yesus?”

Kepolosan seorang anak kecil memang terkadang menggelitik kita.  Namun, ilustrasi di atas mengingatkan kita lagi tentang kapan terakhir kali kita mengucap syukur.  Bukan hanya atas semua sukacita dan hal-hal yang menyenangkan hati kita, tapi juga atas semua proses, kejadian tidak mengenakkan, masalah yang belum ada solusinya, dan hal-hal yang membuat kita tidak nyaman lainnya?  Bahkan, berapa banyak dari kita yang malah mengeluh, menyerah, mundur, atau bahkan apatis dan marah terhadap Tuhan atas kejadian yang tidak mengenakkan atas hidup kita?

Bagaimana respon, sikap hati, dan perkataan yang keluar terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita mencerminkan bagaimana sikap penyembahan kita terhadap Tuhan.  Dengan mengucap syukur  atas semua yang terjadi, secara tidak langsung kita sedang menyembah Tuhan dan kita memercayai kedaulatan kuasaNya terjadi atas hidup kita.  Mari kita menyembahNya dengan ucapan syukur kita.

SELALU ADA SEBUAH ALASAN UNTUK MENGUCAP SYUKUR SETIAP HARI.

No comments:

Post a Comment