TUHAN berkata, “Pikiran-Ku tidak seperti pikiranmu. Jalanmu tidak seperti jalan-Ku.” (Yesaya 55:8
Versi Mudah Dibaca)
Suatu kali, sebuah kota mengalami musibah banjir besar
sehingga semua penduduk di kota itu harus dievakuasi keluar dari wilayah
tersebut. Seorang lelaki paruh baya
kemudian berdoa dan meminta pertolongan Tuhan..
Saat tetangga sekitar rumahnya mulai keluar dari rumah mereka, mereka
mengajak lelaki ini untuk keluar bersama-sama dengan mereka ke tempat
pengungsian. Namun ia menolak, karena ia
yakin bahwa Tuhan pasti menolongnya secara langsung dan menyelamatkan
nyawanya.
Beberapa lama kemudian air semakin meninggi, dan datang lagi bala bantuan dari petugas
setempat yang datang menggunakan perahu karet.
Lagi-lagi ia menolak bahwa Tuhan pasti akan menolong dirinya secara
langsung. Hingga akhirnya debit air
sudah tinggi dan ia sudah berada di atap rumah untuk menghindari air yang
datang dengan cepat, sebuah helicopter datang untuk menyisir korban yang
mungkin masih berada di lokasi. Sambil
terus berdoa, lelaki ini menolak bantuan helicopter yang datang dan masih
berharap Tuhan datang kepadanya dan membawanya pergi dari situ.
Singkat cerita ia meninggal karena air yang terus
meninggi dan tidak ada lagi bantuan yang datang kepadanya. Saat bertemu dengan Tuhan di Sorga, lelaki
ini protes mengapa Tuhan tidak menolongnya hingga ia meninggal. Lalu Tuhan berkata: “Aku sudah berusaha
menolongmu tiga kali lewat orang-orang yang Aku pakai untuk menawarkan bantuan
padamu tapi kamu menolaknya.”
No comments:
Post a Comment