Bahan bacaan:
Mazmur 119:97 (TB)
Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang
hari.
Saat kita jatuh cinta, kita akan membawa ingatan akan orang
yang kita cintai dan kita memikirkannya terus menerus dari pagi hari kita
bangun, hingga malam hari sebelum kita tidur.
Dan dalam segala hal yang kita kerjakan seharian, kita tidak pernah bisa
menghilangkan ingatan akan orang yang kita cintai, bukan? Itulah yang membuat kita merasa selalu dekat
dengannya, karena kita melibatkan ingatan akan orang yang kita cintai dalam
setiap kegiatan apapun yang kita lakukan seharian.
Menyembah Allah juga seperti demikian. Kita menghadirkan Tuhan dalam _seluruh_ aspek kehidupan kita. Kita tidak hanya berbicara dan berhubungan
dengan Tuhan dalam waktu penyembahan kita saja di pagi atau malam hari, tapi
kita membawa Tuhan masuk dalam seluruh aspek kehidupan kita. Tuhan ingin terlibat dalam semua kegiatan
kita, semua percapakan, semua masalah, semua pengambilan keputusan, dan bahkan
dalam setiap pemikiran kita.
Dalam Roma 12:1 versi The Message, dikatakan bahwa “Bawalah
kehidupan sehari-harimu, yakini tidur, makan, pergi bekerja, dan
berjalan-jalan, dan letakkan itu di hadapan Allah sebagai sebuah
persembahan.” Pekerjaan menjadi sebuah
penyembahan apabila kita mempersembahkannya kepada Allah dan mengerjakannya
dengan kesadaran akan kehadiranNya. Oleh
karena itu, marilah kita melakukannya sebagai gaya hidup yang kita hidupi
setiap hari.
PENYEMBAHAN BERARTI MELIBATKAN TUHAN DALAM SEGALA SESUATU DAN
MELAKUKANNYA SEOLAH-OLAH UNTUK TUHAN.
No comments:
Post a Comment