Search

6.8.19

BUKAN TENTANG AKU

Bahan bacaan: Roma 12:1 (TB)
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Saat kita masih anak-anak, hari Natal pasti menjadi hari yang paling kita tunggu-tunggu.  Biasanya orang tua atau sanak saudara kita akan memberikan kita hadiah-hadiah Natal.  Bahkan, tak jarang dari kita yang mungkin menagih “jatah” hadiah Natal kita, atau malah menyiapkan _wish list_ hadiah yang kita inginkan untuk orang tua kita.  Namun, beranjak dewasa, kita semakin mengerti bahwa momen Natal adalah saat di mana kita merenungkan bahwa justru bukan kitalah yang pantas mendapat hadiah, tapi hadiah terbaik apa yang dapat kita berikan bagi Tuhan.

Sama seperti konsep mengenai penyembahan.  Penyembahan bukanlah tentang kita, tapi tentang Tuhan.  Penyembahan bukanlah tentang perasaan kita, atau menyampaikan keinginan kita, dan segala sesuatu tentang hidup kita.  Tapi apa yang dapat kita berikan sebagai persembahan yang kudus dan berkenan bagiNya.

Oleh karena itu penyembahan berarti memberikan sesuatu yang kita miliki untuk Tuhan.  Mungkin keegoisan kita, segala rencana-rencana kita, waktu kita yang berharga bagi Tuhan, dan lain sebagainya.  Karena penyembahan bukan tentang kita, berarti kita perlu mematikan kedagingan kita dan membiarkan kehendakNya yang terjadi dalam hidup kita.  Sobat, izinkan Tuhan berdaulat atas hidup kita dan berkuasa atas kehendak kita, sehingga kita dapat hidup bagi kemuliaanNya.

PENYEMBAHAN BUKANLAH TENTANG AKU, TAPI TENTANG TUHAN.

No comments:

Post a Comment