“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi
Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan
menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,” (Yohanes 15:16)
Beberapa kali saya
ditawarkan sebuah program MLM oleh teman-teman saya, mulai dari jualan obat,
kosmetik, supplemen kesehatan, investasi dana, hingga program tour and travel
keliling dunia. Walaupun masing-masing
punya cara kerja yang berbeda-beda, namun persamaan dari program MLM tersebut
adalah bagaimana kita dapat menbangun dan membina sebuah jaringan bisnis yang
kuat dan supportive. Mereka akan saling
membantu saat member lain yang berada dalam jaringan mereka kesulitan, bahkan
saat member lain berencana untuk memperluas jaringan tim mereka sendiri. Terlepas dari pro dan kontra tentang MLM,
banyak hal positif yang dapat kita pelajari dari MLM, seperti tentang kerja
tim, kepedulian terhadap sesama member lain, kegigihan dan kreativitas mereka
dalam memperluas jaringan bisnis mereka.
Semakin kuat dan luas tim mereka, mereka akan ikut merasakan “buah
manis” dari jerih payah mereka.
Menjadi pengikut dan
murid Kristus sebenarnya tidak seperti program MLM. Kita tidak perlu memperluas jaringan kita
sendiri untuk keuntungan pribadi dan tim yang kita bangun. Pula tidak ada keuntungan materi yang kita
kejar. Namun walaupun begitu, Tuhan
meminta kita untuk pergi dan menjadikan “segala bangsa”
murid Kristus. Tuhan meminta kita untuk
memperkenalkan Kristus dalam kehidupan mereka sehingga mereka mengenal
kebenaran. Kita melakukannya secara
sukarela dan sukacita, tanpa keuntungan apapun yang kita harapkan kita terima,
karena kita sudah mengalaminya terlebih dahulu dan kita ingin orang lain dapat
merasakan kemerdekaan seperti yang kita sudah alami.
Menjadi penjala jiwa,
terkadang tidak perlu melulu pintar berkotbah tentang kebenaran kepada orang
lain setiap hari. Karena kotbah yang
efektif adalah menjadi teladan dan menunjukkan hidup yang berpusat pada Kristus
kepada orang lain, sampai mereka dapat menyadari ada sesuatu yang berbeda dalam
kehidupan kita. Kita perlu menunjukkan
contoh nyata bagaimana Kristus sudah mengubah kehidupan kita yang lama dan
bagaimana sukacita kita menghidupi hidup kita yang baru dalam Kristus.
No comments:
Post a Comment