Search

23.1.18

MLM



“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,” (Yohanes 15:16)

Beberapa kali saya ditawarkan sebuah program MLM oleh teman-teman saya, mulai dari jualan obat, kosmetik, supplemen kesehatan, investasi dana, hingga program tour and travel keliling dunia.  Walaupun masing-masing punya cara kerja yang berbeda-beda, namun persamaan dari program MLM tersebut adalah bagaimana kita dapat menbangun dan membina sebuah jaringan bisnis yang kuat dan supportive.  Mereka akan saling membantu saat member lain yang berada dalam jaringan mereka kesulitan, bahkan saat member lain berencana untuk memperluas jaringan tim mereka sendiri.  Terlepas dari pro dan kontra tentang MLM, banyak hal positif yang dapat kita pelajari dari MLM, seperti tentang kerja tim, kepedulian terhadap sesama member lain, kegigihan dan kreativitas mereka dalam memperluas jaringan bisnis mereka.  Semakin kuat dan luas tim mereka, mereka akan ikut merasakan buah manis dari jerih payah mereka.
Menjadi pengikut dan murid Kristus sebenarnya tidak seperti program MLM.  Kita tidak perlu memperluas jaringan kita sendiri untuk keuntungan pribadi dan tim yang kita bangun.  Pula tidak ada keuntungan materi yang kita kejar.  Namun walaupun begitu, Tuhan meminta kita untuk pergi dan menjadikan segala bangsa murid Kristus.  Tuhan meminta kita untuk memperkenalkan Kristus dalam kehidupan mereka sehingga mereka mengenal kebenaran.  Kita melakukannya secara sukarela dan sukacita, tanpa keuntungan apapun yang kita harapkan kita terima, karena kita sudah mengalaminya terlebih dahulu dan kita ingin orang lain dapat merasakan kemerdekaan seperti yang kita sudah alami.
Menjadi penjala jiwa, terkadang tidak perlu melulu pintar berkotbah tentang kebenaran kepada orang lain setiap hari.  Karena kotbah yang efektif adalah menjadi teladan dan menunjukkan hidup yang berpusat pada Kristus kepada orang lain, sampai mereka dapat menyadari ada sesuatu yang berbeda dalam kehidupan kita.  Kita perlu menunjukkan contoh nyata bagaimana Kristus sudah mengubah kehidupan kita yang lama dan bagaimana sukacita kita menghidupi hidup kita yang baru dalam Kristus.  

No comments:

Post a Comment