Search

23.1.18

KONTAK BATIN



1 Kor 2: 14 FAYH “Tetapi orang yang bukan-Kristen tidak dapat memahami dan menerima pikiran Allah, yang diajarkan oleh Roh Kudus kepada kita.  Baginya pikiran itu kedengaran bodoh, sebab hanya orang yang memiliki Roh Kudus dapat memahami apa yang dimaksudkan oleh Roh Kudus.  Orang lain tidak dapat memahaminya.”

Menjalani kehidupan pernikahan selama 6 tahun membuat saya semakin mengenal pasangan saya lebih baik hari demi hari, dibandingkan pada saat masih pacaran dulu.  Saya bisa mengetahui pada saat perasaannya tidak baik, sehingga saya bisa bersikap lebih baik untuk menghindari konflik.   Waktu ia merasa lelah, saya cukup peka untuk membiarkannya istirahat tanpa diganggu anak-anak.  Begitu juga pada saat menghadapi sebuah masalah, saya bisa menebak langkah dan tindakan apa yang kira-kira akan ia lakukan untuk menemukan solusinya.  Lama-lama kami memiliki pikiran dan pandangan yang sama mengenai banyak hal dan bagaimana memecahkan masalah. 
Hingga sampai di tahap seperti ini pun, tidak terjadi dalam satu malam.  Butuh 6 tahun dan tahun-tahun berikutnya untuk bisa semakin mengerti dan mengenal pasangan.  Di dalamnya sudah banyak konflik dan kesalahpahaman yang terjadi.  Namun yang paling penting, ada hubungan dan komunikasi yang terus dibangun hari demi hari.  Tanpa dua hal ini tentu saja tidak mungkin saya bisa mengenal pasangan saya dengan baik.
Pernah dengar cerita saat seseorang mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, lalu di saat yang bersamaan pasangan orang tersebut juga memiliki firasat tidak enak?  Saya benar-benar mengalaminya.  Semakin kita dekat dengan pasangan, kita seperti memiliki kontak batin yang sama karena ada kesamaan berpikir dan berperasaan mengenai suatu hal.
Begitu juga hubungan kita dengan Tuhan.  Seringkali kita menganggap biasa waktu-waktu pribadi kita dengan Tuhan yang terlawatkan dari sehari ke sehari.  Padahal justru lewat waktu-waktu seperti inilah kita bisa semakin mengenal kehendakNya dalam hidup kita. 
Roh Kudus bekerja saat kita menekuk lutut kita untuk berdoa dan mengangkat tangan kita untuk menyembah Tuhan.  ia memberitahukan kita rencana-rencana rahasia Tuhan untuk hidup kita.  Ia memberikan kita hikmat untuk menemukan panggilan Tuhan dan hidup di dalamnya sehingga menjadi maksimal.  Ia juga membuat kita mengerti hal-hal yang berkenan di mata Tuhan dan sesuai dengan kehendakNya.

No comments:

Post a Comment