Search

23.1.18

KONSISTENSI DOA



“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:!2)

Suatu kali anak perempuan saya yang berumur empat tahun berbicara kepada saya mengenai sebuah barang yang ingin sekali ia miliki.  Saya berkata kepadanya untuk memintanya kepada Tuhan dalam doa dan Tuhan akan mengabulkan keinginannnya dan memberikan apa yang ia inginkan.  Saya ingin mengajarkan bahwa Tuhanlah yang memberi segala sesuatu dan saya ingin mengajak ia bertumbuh di dalam iman walaupun usianya masih empat tahun.  Saya akan memberikan barang tersebut kepadanya suatu hari nanti, namun tidak sekarang.  Saya juga ingin dia belajar menunggu dan bahwa tidak segala sesuatu dapat terjadi sesuai dengan kehendak hatinya.  Lagipula saya juga ingin melihat konsistensinya dalam meminta barang tersebut, karena kecenderungan seorang anak kecil adalah: hari ini minta ini, lalu kemudian besok ia sudah lupa apa yang ia minta dan meminta barang yang lain.
Satu minggu berlalu, ternyata ia benar-benar membawa keinginannya ke dalam doa malamnya sebelum tidur.  Kami bisa melihat betapa serius dan penuh kesungguhan hati ia mendoakannya.  Kami tertawa karena sebenarnya barang yang ia minta adalah hal yang sepele, yang kami berdua pun bisa membeli barang tersebut dengan mudah dan murah.  Dua minggu, tiga minggu, empat minggu, dan anak saya masih tekun berdoa untuk barang yang ia minta, walaupun lama-lama kata-kata dalam doanya ia modifikasi: “Hadiahnya mana Tuhan Yesus? Koq belum dianter-anterin? Tuhan Yesus bisa tolong beliin ga? Please.?”, dan ia mengatakannya dengan penuh kesungguhan hati dan ekspresi yang menyentuh hati kami, sehingga akhirnya kami pun tidak tahan untuk membelikan barang tersebut keesokan harinya.
Saya teringat ketika Hana berdoa tanpa suara di bait Allah sambil berlinang air mata bernazar meminta seorang anak dari Tuhan.  Ia menangis karena kepedihan hatinya, namun begitu ia percaya bahwa Allah mendengarkan keluh kesah dan permintaanNya.  Hingga akhirnya Tuhan mengabulkan doanya dan Ia ingat kepada keluh kesahnya.
Sahabat, berapa banyak dari kita yang sedang mengalami pergumulan dan masalah dalam hidup?  Percayalah bahwa Tuhan mendengar dan bukan saja mendengar, ia juga mengerti pergumulanmu.  Ia sedang melihat konsistensi doamu dan keteguhan imanmu akan Dia.  Jangan berhenti berharap dan percaya kepadaNya.  Percaya bahwa Tuhan akan menjawab doamu tepat pada waktunya.  Ia tidak pernah terlambat menolong kita dan Ia tidak pernah menjadi tuli untuk mendengarkan setiap permohonanan kita, asal apa yang kita minta sesuai dengan kehendakNya dan kita berserah penuh kepadaNya.

No comments:

Post a Comment