Search

12.1.09

TEMPAT SUCINYA TUHAN

“Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,” Keluaran 40:34

Gereja seringkali dianggap sebagai “tempat suci” di mana hadirat Allah hadir sangat kuat. Tak jarang dalam berbagai kebaktian, Tuhan menyatakan kehadiranNya dengan menjamah setiap jemaat yang membutuhkan jamahan kuasaNya. Pada masa perjalanan umat Israel ke tanah Kanaan, “tempat suci” di mana Tuhan Allah hadir tersebut disebut Kemah Pertemuan, atau Kemah Suci. Tidak sembarang orang yang dapat masuk ke dalamnya. Hanya para imam yang Dia pilih sendiri yang dapat masuk. Bahkan sebelum para imam masuk untuk memersembahkan korban, mereka harus menguduskan dan menyucikan dirinya terlebih dahulu. Begitu pula pada saat Bait Allah dibangun. Ada area-area terlarang yang hanya boleh dimasuki para imam. Sementara orang biasa hanya boleh menginjakkan kaki di serambi bait Allah. Karena bait Allah merupakan suatu tempat suci di mana Tuhan menyatakan kemuliaanNya sehingga hanya orang-orang yang telah menguduskan dan menyucikan dirinya saja yang dapat memasukinya.
Namun pada saat sebelum Yesus wafat, Yesus menghancurkan bait Allah. Dia telah berkorban di kayu salib untuk memberikan keselamatan bagi semua manusia yang berdosa. Dia berkata “Sudah Selesai.” Artinya, tidak ada lagi korban bakaran yang harus dipersembahkan kepada Allah ketika seseorang telah melakukan dosa. Tidak ada lagi “ritual pembersihan diri” ketika seseorang hendak bertemu denganNya. Bersyukurlah bahwa sekarang kita dapat bertemu denganNya kapan saja, di mana saja, dengan cara apapun.
Tapi sayangnya terkadang kita lupa akan “kekudusan” Tuhan dalam gerejaNya. Ketika kita memasuki hadirat Tuhan, kita sering lupa “membasuh” hati kita dari berbagai hal yang tidak berkenan di hatinya. Masih ada kekecewaan, dendam, intimidasi, iri hati, dan dosa-dosa lainnya. Oleh karena itu, sahabat NK, mari kita tanamkan kembali paradigma ini : bahwa kekudusan dan hadirat Tuhan dalam gerejaNya masih ada dan sama seperti dulu.

HADIRAT DAN KEKUDUSAN TUHAN DALAM GEREJANYA MASIH SAMA SEPERTI DULU.

No comments:

Post a Comment