Search

12.1.09

RAJAWALI YANG MALANG

“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, ” (Mazmur 1:1)

Saya ingat cerita tentang sebuah telur rajawali yang ditemukan seorang petani dalam hutan. Karena sang petani mengiranya telur ayam, maka ia lalu membawanya pulang dan menaruh telur tersebut di kandang ayam betina yang sedang mengerami telur-telurnya. Hingga tiba waktunya telur-telur itu menetas menjadi anak-anak ayam. Demikian pula, telur rajawali tersebut menetas dan muncullah seekor anak rajawali kecil dari dalamnya. Anak rajawali tersebut lalu mulai tumbuh besar bersama anak-anak ayam lainnya. Sang induk memerlakukan semua anak-anaknya sama, sehingga ia mengajarkan mereka, termasuk sang anak rajawali tersebut, bagaimana cara hidup sebagai seekor ayam. Anak rajawali itu tidak menyadari bahwa dia bukanlah ayam seperti teman-temannya, sehingga ia bersikap dan hidup seperti seekor ayam.

Sampai pada suatu saat, sekumpulan burung rajawali terbang dengan gagah dan kuat melintasi daerah peternakan itu. Sang anak rajawali melihatnya dengan kagum dan berandai-andai, betapa gagahnya jika dia bisa terbang seperti mereka. Permasalahannya adalah : anak rajawali tersebut tidak menyadari bahwa dirinya bahwa dia sama seperti sekumpulan rajawali yang terbang gagah di udara, karena dia berada pada tempat dan komunitas yang salah.

Sahabat NK, komunitas yang kita miliki adalah tempat di mana kita bertumbuh. Sebuah komunitas akan menentukan siapa diri kita dan akan menjadi seperti apa kita di masa yang akan datang. Karena komunitas akan membentuk pola pikir kita terhadap sesuatu. Bahkan komunita memegang peranan yang cukup penting dalam pertumbuhan kerohanian kita dari hari ke hari. Oleh karena itu, milikilah sebuah komunitas yang dapat membangun kerohanian kita ke arah Kristus.

KOMUNITAS YANG KITA MILIKI MENENTUKAN SIAPA KITA DAN AKAN MENJADI SEPERTI APA KITA DI MASA YANG AKAN DATANG.

No comments:

Post a Comment