Search

12.1.09

CANGKIR CANTIK

" Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku.” Yeremia 18:6b

Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. "Lihat cangkir itu, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat." kata si oma kepada suaminya. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara. "Terima kasih, namun aku dulu tidak cantik. Aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Kemudian ia memasukkan aku ke dalam perapian panas. Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku."
Seperti itulah juga Tuhan membentuk karakter kita setiap hari, sampai kita memiliki karakter ilahi yang Ia inginkan dalam hidup kita. Setiap masalah dan proses yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita menempa karakter kita sehingga semakin sama seperti Kristus.
Ketika masalah datang dan menimpa hidup kita, mari kita miliki sikap hati yang benar untuk menerimanya dengan sukacita. Dan percayalah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun. Ketika Tuhan mengizinkan masalah itu datang, Tuhan telah menyiapkan jalan keluarnya untuk kita. Bagian kita hanyalah taat dan setia dalam proses tersebut, sehingga kita bisa menjadi seperti cangkir cantik tersebut.

MILIKI KERELAAN HATI KETIKA TUHAN MEMBENTUK KITA
SEHINGGA KITA MEMILIKI KARAKTER ILAHI SEPERTI DIA.

No comments:

Post a Comment