Search

12.1.09

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN

“…dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:32)

Pernahkah kita seringkali merasa frustasi, putus asa, dan bahkan jengkel dengan diri kita sendiri ketika kita mendapati diri kita masih hidup bertolak belakang dengan kehendak Tuhan, padahal kita berniat untuk lepas dari keterikatan dosa maupun kebiasaan buruk Kita dan hidup sesuai dengan kehendak Firman Tuhan? Kita telah berulang kali mencoba namun tetap saja gagal dan jatuh di lubang yang sama. Akhirnya, kita menjadi “budak” dosa dan menyerah untuk mencoba lagi.

Jika jawabannya, ya, maka Tuhan punya kabar baik untuk Anda dan saya. Seharusnya kita tidak perlu putus asa, terintimidasi dan terus menerus menyalahkan diri kita sendiri ketika kita gagal. Kekristenan berbicara soal hubungan. Hubungan terus menerus antara kita dengan Tuhan. Ketika kita membangun hubungan kita semakin erat dengan Tuhan, seluruh aspek hidup kita (hati, pikiran, perkataan, sikap, pola pikir, dan lain-lain) akan dikuasai hanya oleh kehendakNya. Oleh karena itu, Tuhan menyuruh kita untuk tetap tinggal dalam firmanNya, dalam persekutuan denganNya. Dengan itu, kebenaran firman yang kita terima dari Tuhanlah yang akan memerdekakan kita dari perbudakan dosa dan kebiasaan buruk yang membelenggu hidup kita.

Manusia memang tidak pernah sempurna, suci tanpa dosa. Oleh karena itu kita harus selalu membangun hubungan yang erat dengan Tuhan sehingga Ia dapat menuntun hidup kita tetap sesuai dengan kehendakNya. Kita harus terus menerus berjuang melawan dosa, melawan setiap kebiasaan buruk kita. Jangan pernah menyerah, dan percayalah Tuhan pasti membantu kita untuk berubah dan memberi kemenangan untuk kita!

TETAP TINGGAL DALAM DIA SEBAB FIRMANNYA AKAN MEMERDEKAKAN KITA.

No comments:

Post a Comment