Search

12.1.09

Find the right community!

Manusia adalah makhluk sosial yang ga bisa hidup sendiri. Dia butuh bersosialisasi, dia butuh temen dan kasih sayang. Oleh karena itu, sebuah komunitas sangat memengaruhi sifat, karakter, dan masa depan seseorang. Komunitas adalah rumah kedua bagi seseorang setelah keluarganya, tempat di mana ia berinteraksi orang lain, selain keluarganya, yang menjadi sangat penting dalam kehidupannya.

Apalagi kita, anak muda. Rasanya aneh, kalo kita ga punya komunitas. Setiap dari kita, at least, pasti punya temen-temen maen, entah itu di sekolah, kampus, ato apapun itu. Banyak dari kita merasa nyaman dan loyal sama komunitas kita. Kita udah nganggep komunitas kita sebagai keluarga kita. Iya ga sih? Bahkan terkadang, kita lebih nyaman sama temen-temen di komunitas kita daripada di keluarga kita sendiri. Di keluarga, banyak larangan dan peraturan yang membatasi ruang gerak kita sebagai anak muda. Di komunitas? Siapa peduli?

Nah, sekarang masalahnya, apakah komunitas kita bisa membawa kita menjadi lebih baik ato ngga? Karena kalo komunitas kita kacau (baca: ga bener), udah pasti itu juga cerminan gimana kehidupan kita sehari-hari. Komunitas, sekali lagi, sangat berpengaruh besar sama kehidupan kita, karena kita meluangkan banyak waktu dan kegiatan di dalamnya.

Inget Yefta? (Hakim-hakim 11:1-3) Yefta adalah seorang anak yang dilahirkan dari seorang ayah bernama Gilead bersama perempuan sundal (alias pelacur). Yefta dibesarkan di keluarga ayahnya bersama saudara-saudara tirinya. Udah pasti, Yefta dibenci oleh saudara-saudara tirinya, bahkan mereka bilang bahwa dia ga akan dapet harta warisan ayahnya. Bisa dibayangin kan, betapa menderitanya hidup Yefta? Ga aneh lah, kalo Yefta akhirnya kabur dari rumah. Pasti ga tahan hidup di keluarga yang menolak kehadiran dia.

Alkitab mencatat, Yefta menemukan komunitasnya, yang dirasanya nyaman, karena latar belakang yang sama, yaitu rasa kecewa dan tertolak. Tapi sayangnya, Yefta menemukan komunitas yang salah, komunitas para perampok. (ayat 3)

See? Betapa pentingnya sebuah komunitas. Coba kita cek lagi komunitas kita. Apakah temen-temen kita bisa membangun kita menjadi lebih baik? Atau malah setelah ‘bergabung’ dengan mereka, hidup kita jadi tambah kacau (baca: rusak)?

Kita hidup di jaman yang semakin parah. Standar hidup kita sebagai anak Tuhan pun udah mulai turun. Kalo ditambah lagi dengan komunitas kita yang ga membangun hidup kita, bisa dibayangin akan jadi kaya apa kualitas hidup kita. Komunitas yang baik seharusnya membawa kita semakin deket sama Tuhan. Dan kita bisa dapetin itu bersama saudara-saudara seiman kita yang lain. Di sanalah kita akan saling membangun, saling support, saling bantu, saling jaga kehidupan kita masing-masing. Komunitas yang baik seharusnya menjadi pagar di sekeliling hidup kita, yang menjaga kita tetap ada di track-nya Tuhan. So, inget-inget lagi, kalo pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.

No comments:

Post a Comment