Search

12.1.09

MENJADI RADIKAL


“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi muridku” (Lukas 14:27)

Banyak orang Kristen masih berpandangan bahwa merupakan dua hal yang berbeda antara orang percaya dengan murid Kristus. Itu sebabnya mereka seringkali sudah menjadi Kristen selama bertahun-tahun tapi kerohaniannya tidak pernah bertumbuh, karena mereka tidak pernah mau “diajar” melalui program pendalaman alkitab atau kelas pemuridan lainnya. Namun jika kita meneliti Kisah Para Rasul 11:26b, dapat ditarik kesimpulan bahwa semua orang percaya adalah murid Kristus. Jadi, menjadi murid Kristus bukanlah sebuah pilihan.

Menjadi murid Kristus berarti mengikuti teladan Kristus dan belajar terus menerus sampai menjadi sama seperti gurunya, Tuhan Yesus. Lalu bagaimana caranya agar kita dapat menjadi murid Kristus? Dalam bacaan kita hari ini, terdapat lima karakter yang harus dimiliki setiap murid Kristus.

Pertama, punya prioritas (ayat 26). Tuhan harus menjadi prioritas pertama dalam hidup kita, yang tercermin lewat semua aspek hidup kita. Kedua, berani bayar harga (ayat 27). Pikul salib berarti penyangkalan terhadap ego (free will) bahwa hidup kita bukan milik kita lagi (ketaatan mutlak pada Yesus). Ketiga, mau diproses dan memiliki hati yang mau terus menerus belajar dan diubah untuk menjadi sama seperti Kristus (ayat 28). Keempat, pantang menyerah (ayat 29-30), tetap setia dalam proses Tuhan. Kelima, totalitas (ayat 33). Segala yang kita miliki adalah milik Tuhan. Sayangnya banyak orang yang menganggap Yesus HANYA sebagai penolong, bukan penguasa atas hidup mereka.

Inti dari kelima hal tersebut sama, yaitu untuk memiliki karakter sebagai murid Kristus, kita harus memiliki satu sikap radikal dalam mengikut Yesus. Keradikalan tersebut dapat tercermin dari sikap hati kita ketika menghadapi masalah dan proses, mengambil keputusan penting, serta tindakan-tindakan kita.


MENJADI MURID KRISTUS BUKANLAH SEBUAH PILIHAN. SEMUA ORANG PERCAYA ADALAH MURID KRISTUS

No comments:

Post a Comment