Search

21.10.21

OTOT ROHANI

“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.” (Roma 8:13 TB) Sewaktu remaja, saya adalah anggota klub renang yang berlatih antara 6-10 jam setiap minggunya. Bagi saya, berenang dengan total jarak tempuh empat kilometer dalam satu kali sesi latihan adalah hal rutin yang saya harus jalani hampir setiap hari. Saya masih ingat ketika di awal sesi latihan, saya harus berhenti di pinggir kolam renang karena otot kaki saya kram, terasa panas dan kebal. Juga saat setiap kali saya bangun pagi keesokan harinya, saya merasakan pegal-pegal luar biasa sekujur tubuh saya. Namun, dengan rutinitas tersebut, semakin hari saya semakin terbiasa dan saya bisa merasakan bahwa otot-otot saya menjadi semakin kuat. Saya tidak lagi merasa kram atau pegal-pegal, bahkan saya merasa tubuh saya semakin bugar dan fit. Sama seperti olahragawan yang melatih otot-otot jasmaninya menjadi semakin kuat, begitu pula kita perlu melatih manusia roh kita supaya semakin kuat. Manusia roh tidak dengan sendirinya menjadi kuat saat kita menerima keselamatan. Kita perlu melatih roh kita menjadi kuat untuk bisa melawan kedagingan kita yang selama ini menguasai kehidupan kita yang lama. Butuh konsisten dan disiplin yang tinggi untuk tetap bertahan (endure) dalam proses yang tidak menyenangkan dan mengikis kedagingan kita hari demi hari. Di samping itu, kita juga perlu mengisi kehidupan roh kita dengan hubungan yang intim dengan Tuhan lewat doa dan firman yang kita renungkan setiap hari, sehingga roh kita menjadi kuat oleh semua proses yang diperhadapkan kepada kita. Sahabat, jika saat ini kita ada dalam kondisi dan situasi yang tidak kita harapkan, percayalah bahwa Tuhan sedang dan masih bekerja dalam hidup kita. Ia sangat peduli dan rindu untuk membuat manusia roh kita kuat dan menjadi semakin serupa Kristus. Karena itulah yang menjadi tujuan akhir kekristenan kita, sehingga rencana Tuhan dapat digenapi secara maksimal dalam kehidupan kita.

No comments:

Post a Comment