Search

21.10.21

KASIH DAN PENGAMPUNAN

“Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” (Lukas 7:47 TB) Sewaktu saya baru bertobat, pemikiran saya tentang mengasihi hanyalah sedangkal mengadakan kegiatan misi ataupun bakti sosial kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus dan membagikan makanan maupun kebutuhan lainnya yang mereka perlukan. Namun, seiring pertumbuhan rohani saya dengan Tuhan, saya mengerti dengan jelas, bahwa tindakan mengasihi yang paling dalam dan sulit untuk kita lakukan adalah mengasihi orang yang kita kenal dekat, namun ternyata memperlakukan kita dengan tidak baik. Seringkali, orang yang paling sulit kita kasihi bukanlah orang lain yang jauh dan tidak kita kenal. Karena seringkali, yang menyakiti hati kita adalah orang-orang yang mengenal kita dengan baik: pasangan kita, anak-anak, maupun rekan kerja atau pelayanan kita. Saya belajar, bahwa tindakan mengasihi tidak dapat dilakukan tanpa kita memiliki kemampuan untuk mengampuni. Bukan hanya sekali,namun berulang kali. Sahabat, tanpa kita mengenal dan mengalami kasih dan pengampunan Bapa, kita tidak akan mungkin dapat mengasihi dan mengampuni dengan benar. Karena hanya kasih Bapalah yang akan memampukan kita untuk mengasihi dan mengampuni, sama seperti Bapa mengasihi dan mengampuni setiap kesalahan kita. Kedua hal ini merupakan karakter ilahi yang Tuhan rindu kita miliki dalam setiap kehidupan orang percaya. Lewat setiap proses, kejadian, dan hal-hal yang terjadi dalam hidup kita, hati kita dibentuk sehingga kita belajar untuk hidup, sama seperti Allah hidup. Siapapun orang yang menyakiti hati kita tidaklah penting, namun, proses itulah yang membuat kita semakin hari, semakin seruapa dengan Kristus. Oleh karena itu, mari kita syukuri setiap proses pendewasaan yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Ingatlah, Tuhan belum selesai bekerja dalam hidup Saudara.

No comments:

Post a Comment