Search

21.10.21

TERANG BAGI ALLAH

“Tetapi lampu selalu ditaruh di tempat yang tinggi, supaya menerangi semua orang yang ada di dalam rumah. Begitulah hendaknya terangmu menyinari orang lain. Maksud-Ku, biar orang-orang lain melihat perbuatan-perbuatan baik yang kamu lakukan, lalu memuliakan Bapamu yang di surga.” (Matius 5:15-16 TSI) Siapa yang tidak kenal Agnez Mo? Bintang besar yang kini berkarir di dunia internasional tersebut terkenal sebagai seorang aktris yang menjalani pekerjaannya dengan professional dan penuh persiapan yang sungguh-sungguh. Ia memiliki mimpi dan berani mewujudkannya hingga menjadi kenyataan. Dalam sebuah wawancaranya akhir-akhir ini, ia mengungkapkan apa yang menjadi motivasi dan semangatnya untuk selalu melakukan semua pekerjaannya dengan maksimal. Ia berkata bahwa hidupnya “dipinjamkan” Tuhan untuk menjadi alat kemuliaanNya. Ia merasa bahwa segala talenta dan bakatnya adalah titipan Tuhan yang harus ia kelola dan kembangkan dengan maksimal. Sehingga ia bisa “naik” ke posisi yang tinggi dan dilihat semua orang. Bukan untuk kepentingannya sendiri, namun ia sadar, hanya dari tempat yang tinggilah semua orang dapat melihat pekerjaan Tuhan yang ajaib dalam hidupnya. Sahabat, seringkali kita merasa, kesuksesan yang kita miliki berorientasi pada kehebatan kita. kita merasa layak mendapatkan imbalan atas segala jerih payah dan ketekunan kita selama ini. Namun, tidak dengan orang-orang yang memprioritaskan Tuhan dalam hidupnya. Segala imbalan atas hasil jerih payah dan usahanya ia dedikasikan bagi kemuliaan Tuhan. Ia mengerti, bahwa dengan hidup di atas rata-rata, ia akan menjadi berbeda dan dilihat banyak orang. Kesuksesannya bukanlah untuk kepentingan dirinya sendiri, namun untuk kemuliaan nama Tuhan. Tidaklah salah menjadi hebat dan berprestasi dalam bidang yang kita tekuni saat ini. Namun ingatlah, bahwa Tuhan membawa kita ke tempat yang lebih tinggi bukanlah untuk kejayaan kita sendiri. hal tersebut hanyalah membuat kita tinggi hati dan tidak lagi mengandalkan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Ia rindu, lewat apa yang kita kerjakan, menjadi kemuliaan bagi Kerajaan Sorga. Apakah Saudara bersedia?

No comments:

Post a Comment