Search

21.10.21

BONDING

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya” (Filipi 3:10) Saat melahirkan anak, saya baru mengerti betapa luar biasanya ikatan atau bonding antara seorang ibu dan bayinya saat proses menyusui. Menyusui bukan sekedar mencukupi kebutuhan jasmani anak kita, namun di dalam prosesnya, tercipta ikatan batin yang menumbuhkan rasa kasih sayang dan kedekatan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata di antara keduanya. Itulah mengapa perasaan seorang Ibu biasanya lebih kuat saat anaknya mengalami hal yang tidak menyenangkan. Seorang Ibu juga merupakan orang yang paling mengerti kebutuhan anaknya dan yang mengenal dengan jelas kepribadian anaknya. Allah Bapa kita di Sorga adalah pribadi yang rindu dekat dengan kita, bahkan lebih dari seorang Ibu, Ia adalah pribadi yang menciptakan tubuh, jiwa, dan roh kita. Ia bukan hanya memenuhi semua kebutuhan kita, namun Ia terlebih rindu bersekutu dengan roh kita. karena dengan persekutuan pribadi denganNya, bonding antara roh kita dan rohNya akan menjadi semakin kuat. Kita akan mengenal pribadiNya lebih dalam, dan kita mengerti apa kehendakNya atas hidup kita. Roh yang kuat tidak terbentuk dalam semalam saat kita menerima keselamatan. Ia tercipta dari jam-jam doa kita setiap hari. Semakin hari, semakin kita akan menjadi seperti Kristus dalam perkataan, pemikiran, dan perbuatan kita dalam hidup sehari-hari. Kita mengenal apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Kita mengerti respon dan keputusan seperti apa yang harus kita ambil saat berada dalam situasi tertentu. Kita tahu dengan jelas apa yang Tuhan suka, dan apa yang Ia tidak suka. Sahabat, bagaimana bonding kita dengan Tuhan hari-hari ini? Ia rindu bersekutu dengan kita. Mari datang dengan hati yang haus akan pengenalan kita kepadaNya.

No comments:

Post a Comment