Search

7.6.13

Rotan yang Penuh Kasih



Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.
Amsal 23:14


Sewaktu duduk di bangku SMA saya teringat seorang teman yang sangat disayang oleh orang tuanya. Ia anak perempuan paling kecil dalam keluarganya, dan orang tuanya sangat menyayangi dia. Ia tidak pernah mendapat teguran keras, bentakan, pukulan, bahkan orang tuanya tidak pernah memarahi teman saya ini. Segala kemauannya pasti dituruti oleh orang tuanya dan ia selalu mendapat apa yang diinginkannya.
Suatu hari, ia melakukan sebuah kesalahan di sekolah sehingga seorang guru mengur dan memarahinya dengan keras.  Ia pun menangis, kecewa pada sang guru yang memarahinya dan berkata bahwa ia tidak pernah mendapatkan perlakuan keras seperti ini dari orang tuanya.
Pengamsal berkata hajarlah anakmu selagi ada harapan (Ams 19:18). Tuhan sendiri berkata bahwa "rotan" perlu untuk mendidik dan mengajar seorang anak sehingga ia tumbuh dalam nilai-nilai kebenaran, tahu mana yang baik dan yang kurang baik, dan ia memiliki nilai-nilai kebenaran itu dalam hatinya untuk dijadikan pedoman dan prinsip hidupnya kelak (2 Sam 7:14).
Rotan di sini bukan berarti harafiah dengan memukul anak kita dengan rotan setiap kali mereka melakukan kesalahan. Rotan berarti mengajar anak kita tidak selalu hanya dengan belaian kasih sayang dan menuruti segala kemauan anak.  Seperti Alkitab tulis, mengasihi bukan hanya dengan pujian (Ams 27:6), tapi juga hardikan dan teguran keras namun penuh kasih (lihat Ams 23:13-14).  Mengasihi dengan hanya belaian kasih sayang hanya akan membuat karakter anak kurang baik (Ams 29:21) sehingga mereka menjadi anak-anak gampang (Ibr 12:8).
Tuhan telah memberikan kita kepercayaan untuk mendidik seorang anak, Dia pula yang akan memperlengkapi kita sebagai orang tua dengan hikmat dan kebijaksanaan untuk mendidik mereka dengan nilai-nilai kebenaran sehingga mereka dapat bertumbuh sesuai dengan kehendak Allah.[JN]


HAJARLAH ANAKMU SELAGI ADA HARAPAN – AMSAL 19:18 -

No comments:

Post a Comment