MOBIL BARU = KONFLIK BARU
Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah
dengan siasat.
Amsal 20:18
Suatu hari seorang Ayah pulang
ke rumahnya dengan sebuah mobil baru.
begitu sampai di depan rumah, sang Ibu tentu saja bingung karena ternyata
sang Ayah belum pernah membicarakan perihal pembelian mobil ini kepada sang
Ibu. Sementara anak-anaknya dengan
antusias langsung naik ke mobil baru tersebut dan mencoba jok barunya, sang Ibu
langsung mengajak sang Ayah duduk dan berbicara empat mata. Sang Ibu kemudian merasa bahwa pendapatnya
sudah tidak penting lagi, bahkan tidak dianggap lagi, mungkin sang Ayah lupa,
bahwa uang untuk membeli mobil mereka adalah hasil jerih payah mereka berdua
bertahun-tahun untuk membiayai sekolah anak-anaknya.
Masalah keuangan keluarga
adalah masalah kedua terbesar dalam konflik rumah tangga setelah orang
ketiga. Tak heran, karena masalah
keuangan keluarga adalah masalah sensitif yang sangat krusial dan penting. Tanpa uang, sebuah keluarga, bahkan seorang
individu tidak dapat hidup.
Setelah menikah, bukan hanya
tubuh dan jiwa (pemikiran) yang bersatu, namun masalah keuangan juga harus
menjadi satu. Satu dalam hal keputusan,
satu dalam hal perencanaan, satu dalam hal penyimpanan dan pengeluaran uang. Tidak ada lagi “uangku” dan “uangmu”,
walaupun kedua pasangan tersebut sama-sama memiliki penghasilan sendiri-sendiri
dari hasil kerja atau usaha mereka sendiri.
Tuhan ingin kita juga memakai
peran yang sudah Tuhan berikan kepada setiap kita, baik laki-laki maupun
perempuan. Para pria sebagai pemimpin
haruslah bisa bertanggung jawab secara penuh untuk memenuhi kebutuhan seluruh
keluarga. Para wanita sebagai penolong
haruslah bisa bertanggung jawab untuk mengelola dengan bijak keuangan yang
dimiliki.
Masalah keuangan seringkali
menjadi hal yang terlewatkan untuk dibicarakan sejak awal sebuah pasangan akan
menikah dan memasuki rumah tangga.
Namun, sebenarnya sangat penting untuk saling mengetahui kondisi
keuangan pasangan sebelum menikah dan menyusun strategi keuangan setelah
memasuki pernikahan dengan bijaksana.
Sahabat NK, apakah Anda sudah
memiliki perencanaan keuangan dalam keluarga Anda? Jika belum, belum terlambat untuk segera
menyusunnya dengan keluarga Anda.
Mintalah hikmat Allah dan sertakan Tuhan di dalamnya, karena
bagaimanapun, keuangan yang kita miliki adalah titipan dan kepercayaan yang
Tuhan berikan untuk kita kelola dengan baik.[JN]
PERENCANAAN KEUANGAN YANG
MATANG MEMBAWA PADA MASA DEPAN KELUARGA YANG HARMONIS
No comments:
Post a Comment