Search

7.6.13

Mobil Baru = Konflik Baru



MOBIL BARU = KONFLIK BARU


Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.
Amsal 20:18


Suatu hari seorang Ayah pulang ke rumahnya dengan sebuah mobil baru.  begitu sampai di depan rumah, sang Ibu tentu saja bingung karena ternyata sang Ayah belum pernah membicarakan perihal pembelian mobil ini kepada sang Ibu.  Sementara anak-anaknya dengan antusias langsung naik ke mobil baru tersebut dan mencoba jok barunya, sang Ibu langsung mengajak sang Ayah duduk dan berbicara empat mata.  Sang Ibu kemudian merasa bahwa pendapatnya sudah tidak penting lagi, bahkan tidak dianggap lagi, mungkin sang Ayah lupa, bahwa uang untuk membeli mobil mereka adalah hasil jerih payah mereka berdua bertahun-tahun untuk membiayai sekolah anak-anaknya.
Masalah keuangan keluarga adalah masalah kedua terbesar dalam konflik rumah tangga setelah orang ketiga.  Tak heran, karena masalah keuangan keluarga adalah masalah sensitif yang sangat krusial dan penting.  Tanpa uang, sebuah keluarga, bahkan seorang individu tidak dapat hidup.
Setelah menikah, bukan hanya tubuh dan jiwa (pemikiran) yang bersatu, namun masalah keuangan juga harus menjadi satu.  Satu dalam hal keputusan, satu dalam hal perencanaan, satu dalam hal penyimpanan dan pengeluaran uang.  Tidak ada lagi “uangku” dan “uangmu”, walaupun kedua pasangan tersebut sama-sama memiliki penghasilan sendiri-sendiri dari hasil kerja atau usaha mereka sendiri.
Tuhan ingin kita juga memakai peran yang sudah Tuhan berikan kepada setiap kita, baik laki-laki maupun perempuan.  Para pria sebagai pemimpin haruslah bisa bertanggung jawab secara penuh untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarga.  Para wanita sebagai penolong haruslah bisa bertanggung jawab untuk mengelola dengan bijak keuangan yang dimiliki.
Masalah keuangan seringkali menjadi hal yang terlewatkan untuk dibicarakan sejak awal sebuah pasangan akan menikah dan memasuki rumah tangga.  Namun, sebenarnya sangat penting untuk saling mengetahui kondisi keuangan pasangan sebelum menikah dan menyusun strategi keuangan setelah memasuki pernikahan dengan bijaksana.
Sahabat NK, apakah Anda sudah memiliki perencanaan keuangan dalam keluarga Anda?  Jika belum, belum terlambat untuk segera menyusunnya dengan keluarga Anda.  Mintalah hikmat Allah dan sertakan Tuhan di dalamnya, karena bagaimanapun, keuangan yang kita miliki adalah titipan dan kepercayaan yang Tuhan berikan untuk kita kelola dengan baik.[JN]


PERENCANAAN KEUANGAN YANG MATANG MEMBAWA PADA MASA DEPAN KELUARGA YANG HARMONIS

No comments:

Post a Comment