"Rabi, siapakah yang berbuat dosa,
orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga
orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam
dia.”
Yohanes 9:2-3
Saya seringkali
menulis berberapa cerita pendek mengenai kehidupan sehari-hari remaja
berdasarkan pengalaman hidup saya. Dalam
sebuah cerita, saya bercerita mengenai dua orang sahabat yang harus terpisah
karena keluarga salah satu di antara mereka harus pindah ke luar kota sehingga
ia harus sekolah di kota lain. Beberapa
tahun kemudian, ia menelepon sahabatnya dan mengabarkan bahwa ia datang untuk
berlibur. Mereka kemudian mengadakan
janji untuk bertemu di tempat biasa mereka bermain saat mereka masih kecil dan
menghabiskan waktu bersama. Singkat
cerita, sang sahabat yang tiba dari luar kota tersebut harus meninggal dalam
sebuah kecelakaan saat hendak bertemu sahabatnya di tempat yang sudah mereka
sepakati bersama.
Ketika menulis
sebuah cerita, saya perlu menyusun berbagai kejadian yang sambung menyambung
menjadi sebuah kesatuan cerita. Di
dalamnya ada berbagai konflik dan masalah yang harus dihadapi para perannya,
namun di akhir cerita saya harus memikirkan bagaimana pemecahan masalahnya agar
ceritanya berakhir seperti apa yang saya inginkan.
Seperti itulah pula
cara Tuhan merangkai berbagai kejadian di dalam kehidupan kita untuk tujuan dan
kemuliaanNya. Seringkali kita dihadapkan
dengan berbagai masalah, namun begitu, Ia sudah menyediakan jalan keluarnya
asal kita taat dan percaya, bahwa Tuhanlah penulis kehidupan kita.
Seringkali kita
sebagai pemeran dalam cerita hidup yang Tuhan buat merasa ragu dan kuatir akan
masalah kita. Kita berharap ada mujizat
yang datang untuk kita agar kita bisa keluar dari masalah kita. Percayalah, Saudara, bahwa mujizat pasti
datang pada waktu yang tepat saat kita taat dan percaya. Karena masalah yang sedang kita alami
diizinkan Tuhan terjadi untuk membentuk kepercayaan kita kepadaNya dan agar ada
kesaksian yang kita bagikan untuk orang lain.
Jika masalah harus
ada untuk tujuan dan kemuliaan Tuhan, mengapa kita ragu dan bimbang
menghadapinya? Percayalah Tuhan sudah
menyiapkan cerita akhirnya.
Di
balik sebuah masalah, pasti ada mujizat, karena Tuhan sudah menyiapkan jalan
keluar demi kemuliaanNya.
Beautiful words :)
ReplyDelete