Mat
5:48
“Karena
itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
Sewaktu
saya kecil, saya sering membuka lemari pakaian ibu saya dan memakai pakaian
dengan segala accessories-nya dan
berdandan seperti beliau berdandan.
Dengan polosnya saya berlenggak lenggok di depan kaca dan mengikuti gaya
bagaimana ibu saya berjalan dengan muka centil.
Spontan ibu saya tertawa melihat tingkah lucu saya seperti itu.
Seringkali
kita sebagai orang Kristen terlalu banyak hanya menjadi “Kristen” di luar,
dengan segala atribut dan pakaian kerohanian yang kita kenakan: kalung salib,
lukisan atau patung Tuhan Yesus di ruang tamu, stiker “God Bless You” di kaca mobil belakang, bahkan mungkin sekedar
status “God is Good” di Blackberry Messenger atau media jejaring
sosial lainnya.
Menjadi
seperti Kristus seharusnya bukan pula hanya jago kandang: Nampak rohani di
depan teman-teman seiman, namun tidak mempraktekkan nilai-nilai kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari. Menjadi seperti
Kristus bicara soal proses seumur hidup, di mana karakter kita dimurnikan
sehingga menjadi sama seperti karakter Kristus.
Bukan soal atribut luar, namun yang terpenting adalah bagaimana karakter
dan cara hidup kita sama seperti Kristus yang adalah sempurna.
Tuhan ingin agar kita anak-anakNya
bukan saja menerima keselamatan, tapi sebagai anak-Nya, kita juga memiliki karakter dan sifat yang
sama seperti Bapa-nya. Dan dia mengajar kita lewat berbagai proses
dan kejadian sehingga karakter kita dibentuk, hari demi hari, semakin serupa
seperti Kristus
MENJADI SEPERTI YESUS BUKAN
SOAL ATRIBUT LUAR, TAPI KARAKTER.
No comments:
Post a Comment