Search

7.6.13

Anugrah Mendatangkan Mujizat



Roma 6:22
“Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.”

Suatu sore saya menonton sebuah program televisi yang menayangkan seorang artis yang berkunjung dan tinggal beberapa hari lamanya di sebuah keluarga miskin untuk menyelami kehidupan mereka sehari-hari.  Artis ini ikut merasakan betapa susahnya keluarga ini mencari nafkah untuk menghidupi tiga orang anak yang masih sekolah dan juga untuk melunasi sebuah hutang yang cukup besar kepada seorang kenalannya. 
Singkat cerita, tiba saatnya sang artis ibu kota harus kembali pulang ke Jakarta dan sebelum meninggalkan keluarga tersebut, ia menghadiahi keluarga ini berbagai kebutuhan pangan dan beberapa potong pakaian baru, juga hadiah mainan dan boneka untuk anak-anak mereka.  Artis ini pula melunasi seluruh hutang yang dimiliki oleh keluarga ini, sehingga mereka tidak perlu susah-susah mencari nafkah untuk melunasi hutang tersebut.  Seluruh keluarga ini pun menangis terharu dan bersyukur kepada Tuhan atas anugerah yang mereka terima lewat kebaikan hati sang artis.  Bagi mereka, tidak pernah terpikirkan untuk hidup dengan lebih baik dan tanpa pusing memikirkan pelunasan hutang yang mereka miliki.  Bagi mereka, ini adalah lebih daripada sebuah mujizat.
Sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat pribadi kita, hidup kita pun telah diubah, dari maut kepada hidup.  Kita tidak perlu lagi menanggung konsekuensi dosa nenek moyang maupun dosa kita sendiri di masa lampau, yaitu maut.  Namun, kita sudah dibebaskan dari dosa yang memperbudak hidup kita dan menerima janji keselamatan kekal dari Yesus.  Sebuah anugerah mahal yang tak ternilai harganya.  Bukan hanya itu, kita juga memperoleh mujizat demi mujizat kemustahilan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, lewat iman yang kita miliki dan yakini.
Tuhan ingin kita tetap memelihara iman kepercayaan kita penuh kepada Tuhan, bahwa dalam kemustahilan kita, Tuhan kita sanggup bekerja dan mendatangkan mujizat bagi kita, karena anugerah dan kasihNya yang begitu besar bagi kita.

ANUGERAH + IMAN = MUJIZAT

No comments:

Post a Comment