Roma 6:22
“Tetapi sekarang, setelah kamu
dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah
yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang
kekal.”
Suatu
sore saya menonton sebuah program televisi yang menayangkan seorang artis yang
berkunjung dan tinggal beberapa hari lamanya di sebuah keluarga miskin untuk
menyelami kehidupan mereka sehari-hari.
Artis ini ikut merasakan betapa susahnya keluarga ini mencari nafkah
untuk menghidupi tiga orang anak yang masih sekolah dan juga untuk melunasi
sebuah hutang yang cukup besar kepada seorang kenalannya.
Singkat
cerita, tiba saatnya sang artis ibu kota harus kembali pulang ke Jakarta dan
sebelum meninggalkan keluarga tersebut, ia menghadiahi keluarga ini berbagai
kebutuhan pangan dan beberapa potong pakaian baru, juga hadiah mainan dan
boneka untuk anak-anak mereka. Artis ini
pula melunasi seluruh hutang yang dimiliki oleh keluarga ini, sehingga mereka
tidak perlu susah-susah mencari nafkah untuk melunasi hutang tersebut. Seluruh keluarga ini pun menangis terharu dan
bersyukur kepada Tuhan atas anugerah yang mereka terima lewat kebaikan hati
sang artis. Bagi mereka, tidak pernah
terpikirkan untuk hidup dengan lebih baik dan tanpa pusing memikirkan pelunasan
hutang yang mereka miliki. Bagi mereka,
ini adalah lebih daripada sebuah mujizat.
Sejak
kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat pribadi kita, hidup kita pun
telah diubah, dari maut kepada hidup.
Kita tidak perlu lagi menanggung konsekuensi dosa nenek moyang maupun
dosa kita sendiri di masa lampau, yaitu maut.
Namun, kita sudah dibebaskan dari dosa yang memperbudak hidup kita dan
menerima janji keselamatan kekal dari Yesus.
Sebuah anugerah mahal yang tak ternilai harganya. Bukan hanya itu, kita juga memperoleh mujizat
demi mujizat kemustahilan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, lewat
iman yang kita miliki dan yakini.
Tuhan
ingin kita tetap memelihara iman kepercayaan kita penuh kepada Tuhan, bahwa
dalam kemustahilan kita, Tuhan kita sanggup bekerja dan mendatangkan mujizat
bagi kita, karena anugerah dan kasihNya yang begitu besar bagi kita.
ANUGERAH + IMAN = MUJIZAT
No comments:
Post a Comment