“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,
biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” Roma 12:11
Salah satu
permainan pada saat saya kecil yang saya mainkan dengan teman-teman perempuan
saya adalah lompat tali.
Kami
mengumpulkan karet gelang yang sangat banyak, lalu mengepangnya menjadi seutas
tali panjang.
Sesudah itu, kami akan
bergiliran melompati tali tersebut, dari jarak rendah hingga jarak tinggi.
Semakin tinggi tali tersebut direntangkan,
semakin besar tantangannya bagi kami untuk berhasil melompatinya.
Dan pula semakin besar usaha yang perlu kami
lakukan untuk melompatinya.
Dalam
kehidupan pelayanan, entah di gereja, di marketplace, atau di keluarga
sekalipun, seringkali kita menemukan masalah dan tantangan yang membuat kita
seakan ingin mundur dan menyerah.
Orang-orang yang menyebalkan, atau kondisi keuangan yang melemah,
manajemen waktu dan kesibukan yang kita miliki, hingga mungkin masalah
kesehatan yang kurang mendukung.
Namun,
apa yang membuat kita tetap bertahan?
Kasih kita akan Tuhan dan pengharapan akan janjiNya akan membuat kita
tetap bertahan.
Salah satu cara Tuhan
untuk memurnikan motivasi pelayanan kita adalah dengan mengizinkan terjadinya
halangan dalam pelayanan kita.
Dan lewat
masalah, Tuhan juga ingin membentuk dan memproses kehidupan kita sehingga kita
sesuai dengan kehendak dan rencanaNya.
Kita perlu
melihat setiap tantangan tersebut menjadi batu pijakan yang membantu kita naik
ke tingkat kedewasaan yang lebih tinggi.
Semakin tinggi kita berpijak, akan semakin jelas gambaran yang akan kita
dapatkan mengenai kehendak Tuhan atas kehidupan kita.
Tuhan rindu kita boleh semakin dewasa dalam
setiap proses hidup yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita. Oleh karena itu, mari kita berikan respon
yang benar untuk setiap masalah dan tantangan yang terjadi atas hidup kita dan
hadapi dengan iman bahwa Tuhan selalu menyertai dan menolong setiap kesulitan
yang kita hadapi.
No comments:
Post a Comment