Search

5.8.18

JUNK FOOD VS HEALTHY FOOD


Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu.  Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Roma 8:9


Sebuah penelitian dilakukan oleh seorang peneliti dari University of London, melibatkan sekitar empat ribu anak di Skotlandia.  Peneliti membagi dua kelompok anak tersebut: anak-anak yang diberi makan junk food setiap hari, dan kelompok lainnya selalu memakan makanan segar yang dimasak oleh Ibu mereka masing-masing.  Hasilnya, anak-anak yang memakan makanan segar memiliki IQ lebih tinggi dari kelompok anak lainnya.  Sebaliknya kelompok anak yang makan junk food memiliki tingkat IQ lebih rendah, serta memiliki sikap yang tidak baik di sekolah, dan sering berkelahi dengan teman-temannya.  Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa seringkali masalah ekomi sosial yang rendah membuat orang tua mereka tidak mampu memberikan daging yang segar dan memerhatikan kondisi makanan yang mereka sajikan kepada anak-anak mereka. 

Bicara soal memberi makan tubuh, sama halnya dengan memberi makan roh kita.  Idealnya, kita semua diciptakan dengan roh yang segambar dan serupa dengan Allah.  Namun karena dosa, roh tersebut memiliki kecenderungan untuk memikirkan dan melakukan segala sesuatu yang tidak memuliakan Allah. Saat kita menyadari semua dosa dan kembali berbalik kepada Allah, Ia ingin supaya kita juga memperbaharui roh kita untuk menjadi sama seperti gambaran Allah.  Ia memberikan kita penolong yaitu Roh Kudus untuk diam dan tinggal dalam hati kita.  Sehingga kita tidak lagi melakukan kecenderungan untuk melakukan apa yang tidak berkenan kepada Allah melainkan terus menerus diperbaharui dengan Roh Allah yang tinggal di dalam kita.  

Sama seperti halnya makan, makanan yang kita makan akan memberi kita kekuatan untuk melakukan setiap aktivitas kita.  Demikian juga roh, semakin banyak makanan rohani yang masuk ke dalam roh kita, Roh Kudus akan tinggal diam menguasai seluruh pikiran, perasaan, dan perbuatan kita untuk selalu serupa dengan gambaran Allah. Jadi, makanan rohani seperti apa yang kita pilih: junk food dunia, atau firman Tuhan?

No comments:

Post a Comment