Tetapi kamu tidak hidup dalam daging,
melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus,
ia bukan milik Kristus. Roma 8:9
Bicara soal memberi makan tubuh, sama halnya dengan memberi makan roh kita. Idealnya, kita semua diciptakan dengan roh yang segambar dan serupa dengan Allah. Namun karena dosa, roh tersebut memiliki kecenderungan untuk memikirkan dan melakukan segala sesuatu yang tidak memuliakan Allah. Saat kita menyadari semua dosa dan kembali berbalik kepada Allah, Ia ingin supaya kita juga memperbaharui roh kita untuk menjadi sama seperti gambaran Allah. Ia memberikan kita penolong yaitu Roh Kudus untuk diam dan tinggal dalam hati kita. Sehingga kita tidak lagi melakukan kecenderungan untuk melakukan apa yang tidak berkenan kepada Allah melainkan terus menerus diperbaharui dengan Roh Allah yang tinggal di dalam kita.
Sama seperti halnya makan, makanan yang kita makan akan memberi kita kekuatan untuk melakukan setiap aktivitas kita. Demikian juga roh, semakin banyak makanan rohani yang masuk ke dalam roh kita, Roh Kudus akan tinggal diam menguasai seluruh pikiran, perasaan, dan perbuatan kita untuk selalu serupa dengan gambaran Allah. Jadi, makanan rohani seperti apa yang kita pilih: junk food dunia, atau firman Tuhan?
No comments:
Post a Comment