Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan
diberi, sehingga ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun
juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Matius 13: 12
Di halaman
rumah orang tua saya, ada sebuah pohon yang cukup memiliki kesan dalam hidup
saya. Pohon tersebut merupakan pohon
cemara yang sudah “hidup” bahkan sebelum saya lahir. Papa dan Mama membeli pohon itu ketika mereka
membangun rumah mereka bersama sebelum mereka menikah. Saat pohon itu dibeli, tingginya hanya
sepinggang orang dewasa. Saat ini saya
sudah menikah dan memiliki anak, dan pohon itu sudah menjulang tinggi melebihi
rumah saya dan menjadi satu-satunya pohon tertinggi di sepanjang jalan rumah
orang tua saya, sehingga pohon itu nampak begitu jelas terlihat dari kejauhan
dan menjadi penanda letak rumah tersebut.
Dalam
perjalanannya, Mama tidak membiarkan pohon itu begitu saja tumbuh tanpa
sentuhan perawatan. Sering kali mama
harus memangkas batang-batang yang kering, menyiraminya, bahkan memangkas
batang utamanya ketika ia mulai berdiri miring dan condong ke arah
tertentu. Mama juga membentuk dan
merapikan pohon tersebut sehingga tetap terlihat cantik dan indah.
Sadar atau
tidak, Tuhan menitipkan sebuah karunia unik untuk masing-masing kita saat kita
dilahirkan. Saya percaya, setiap dari
kita memiliki karunia yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Untuk apa Tuhan memberikannya dalam kehidupan
kita? Ia pasti punya maksud dan
tujuanNya. Yaitu untuk kita bisa
kembangkan dan asah hingga menjadi maksimal dan pada akhirnya membawa kemuliaan
bagi namaNya.
Saat saya
menyadari karunia saya, saya ragu-ragu.
Karena karunia tersebut tidak terlihat begitu menonjol dan saya mulai
membandingkan karunia saya dengan yang orang lain punya. Bahkan seringkali masalah dan gesekan yang
saya alami membuat saya minder dan percaya bahwa “saya bukan siapa-siapa dan
tidak bisa melakukan apa-apa.” Namun
ketika saya sadar bahwa sekecil apapun yang Tuhan taruh dalam hidup saya, saya
mau kembangkan itu untuk kemuliaan namaNya.
Saat ini, saya mulai melihat bahwa karunia tersebut bertumbuh dan saya
bersukacita bahwa ada orang-orang yang diberkati dengan karunia yang saya punya
dan apa yang saya lakukan untuk mereka dengan karunia saya.
Bagaimana dengan
Saudara? Sudahkah kita menemukan hadiah
unik apa yang Tuhan taruh dalam hidupmu untuk memberkati orang lain?
No comments:
Post a Comment