Search

28.12.15

Berlari Sampai Finish

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Yesaya 40:31


Dalam sebuah pertandingan lari marathon, semua peserta tampak bersemangat dan berambisi saat ada di garis start.  Namun hanya yang mau berjuang hingga garis finish lah yang akan diperhitungkan.  Mungkin dalam setengah atau tiga perempat perjalanan mereka, beberapa dari mereka mulai berguguran karena menyerah akan perjuangan yang begitu berat untuk sampai di garis finish.  Atau stamina fisik mereka yang lemah maupun tidak sanggup lagi mereka pertahankan.
Berapa banyak dari kita yang begitu bersemangat ketika memulai kehidupan yang baru bersama Kristus saat baru pertama mengenal Yesus, namun menjadi biasa saja bahkan mengalami kemunduran hidup saat menghadapi masalah dan kekecewaan?  Berapa banyak dari kita yang memiliki mimpi yang besar, namun menjadi loyo dalam perjalanan menunggu hingga mimpi itu tercapai?  Berapa banyak dari kita yang begitu mengharapkan perubahan hidup dalam diri seseorang namun berhenti mendoakan orang tersebut saat tampaknya tidak ada perubahan apapun yang terjadi dalam beberapa tahun berikutnya?
Seperti mobil membutuhkan bensin untuk berjalan, begitu juga sebuah mimpi, untuk bisa tercapai, kita membutuhkan doa yang terus menerus tanpa pernah menjadi lelah.  Apa yang membuat kita bisa berdoa tanpa menjadi lelah?  Iman dan pengharapan kita kepada Allah.  Di mana Saudara letakkan pengharapan doa Saudara?  Kita akan menjadi lelah saat kita menggantungkan harapan kita kepada keadaan dan manusia.  Semua bisa berubah, namun satu hal yang pasti, bahwa rencana yang sudah Tuhan tetapkan akan terjadi dan tidak ada satu orang pun yang dapat mengacaukannya.  
Percayalah bahwa waktuNya selalu tepat dan tidak pernah terlambat.  Yang kita perlukan adalah melakukan bagian kita dan berdoa dalam iman dan pengharapan.

No comments:

Post a Comment