tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan
kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah.
Yesaya 40:31
Dalam sebuah
pertandingan lari marathon, semua peserta tampak bersemangat dan berambisi saat
ada di garis start. Namun hanya yang mau
berjuang hingga garis finish lah yang akan diperhitungkan. Mungkin dalam setengah atau tiga perempat
perjalanan mereka, beberapa dari mereka mulai berguguran karena menyerah akan
perjuangan yang begitu berat untuk sampai di garis finish. Atau stamina fisik mereka yang lemah maupun
tidak sanggup lagi mereka pertahankan.
Berapa banyak
dari kita yang begitu bersemangat ketika memulai kehidupan yang baru bersama
Kristus saat baru pertama mengenal Yesus, namun menjadi biasa saja bahkan
mengalami kemunduran hidup saat menghadapi masalah dan kekecewaan? Berapa banyak dari kita yang memiliki mimpi
yang besar, namun menjadi loyo dalam perjalanan menunggu hingga mimpi itu
tercapai? Berapa banyak dari kita yang
begitu mengharapkan perubahan hidup dalam diri seseorang namun berhenti
mendoakan orang tersebut saat tampaknya tidak ada perubahan apapun yang terjadi
dalam beberapa tahun berikutnya?
Seperti mobil membutuhkan
bensin untuk berjalan, begitu juga sebuah mimpi, untuk bisa tercapai, kita
membutuhkan doa yang terus menerus tanpa pernah menjadi lelah. Apa yang membuat kita bisa berdoa tanpa
menjadi lelah? Iman dan pengharapan kita
kepada Allah. Di mana Saudara letakkan
pengharapan doa Saudara? Kita akan
menjadi lelah saat kita menggantungkan harapan kita kepada keadaan dan manusia. Semua bisa berubah, namun satu hal yang
pasti, bahwa rencana yang sudah Tuhan tetapkan akan terjadi dan tidak ada satu
orang pun yang dapat mengacaukannya.
Percayalah bahwa waktuNya selalu tepat dan tidak pernah terlambat. Yang kita perlukan adalah melakukan bagian
kita dan berdoa dalam iman dan pengharapan.
No comments:
Post a Comment