Search

12.3.08

Traktat untuk Seorang Wanita

“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,…”(2 Tim 4:2)

Ada sebuah kebiasaan yang selalu dilakukan seorang pendeta dan anak laki-lakinya setiap hari Minggu siang di sebuah desa tempat mereka tinggal, berkeliling desa sambil membagi-bagikan traktat tentang keselamatan. Pada suatu Minggu siang, hujan turun membasahi desa itu sehingga sang Pendeta membatalkan aktivitas rutinnya hari itu. Namun anak sang Pendeta bersikukuh untuk tetap membagi-bagikan traktatnya seorang diri.

Sesudah 2 jam berjalan di tengah-tengah hujan, anak ini menggigil kedinginan, tapi masih ada satu traktat Injil terakhir yang masih di tangannya. Ia menuju ke rumah pertama yang dilihatnya di ujung jalan itu. Ia berjalan mendekati pintu depan rumah itu dan membunyikan bel berkali-kali karena tidak ada jawaban. Namun ada sesuatu yang mencegahnya untuk pergi, maka sekali lagi, dia memencet bel dan mengetuk pintu. Akhirnya pintu itu perlahan-lahan dibuka dan anak tersebut memberikan traktatnya kepada wanita di balik pintu tersebut.

Minggu berikutnya saat kebaktian, tak disangka seorang wanita maju ke depan untuk memberi kesaksian bahwa hari minggu yang lalu ia hendak bunuh diri karena masalahnya yang begitu berat. Tetapi tiba-tiba dia mendengar bel rumahnya berbunyi. Setelah menunggu beberapa saat, ia memutuskan untuk membuka pintu rumahnya. Betapa terkejut wanita itu karena ada seorang anak laki-laki yang memberinya traktat tentang keselamatan sambil berkata bahwa Yesus sungguh mengasihinya. Setelah ia membacanya, ia menangis dan saat itu ia menerima keselamatan kekal yang ditawarkan oleh sang Juruselamat.

Sahabat, kita tidak pernah tahu, bahwa tindakan penginjilan yang kita lakukan hari ini akan sangat berarti bagi mereka yang belum mengenal Yesus. Sudahkah kita menceritakan kabar keselamatan untuk mereka, sebelum terlambat?

PERGUNAKAN WAKTU ANUGRAH YANG TUHAN BERIKAN UNTUK MEMBERITAKAN KABAR KESELAMATAN KEPADA JIWA-JIWA

No comments:

Post a Comment