Search

12.3.08

Seberapa Concern Kamu Sama Kesehatanmu?

Pernahkah kita berpikir soal kesehatan? Saat kita sehat, segar bugar, dan tubuh kita fit, kadang kita tidak pernah bisa menghargai arti kesehatan yang Tuhan berikan untuk kita bukan? Kita bahkan sudah lupa kapan terakhir kita terbaring sakit. Kita sudah lupa bagaimana rasanya sakit.
Saya kemarin baru merasakannya. Sekitar dua minggu yang lalu saya terkena gejala tifus yang menyebabkan saya harus terbaring (bedrest) selama seminggu lebih. Duduk di ranjang pun ga boleh. Harus tidur terus. Belum lagi rasa pusing dan sakit kepala yang amat sangat. Saya sampai teriak-teriak tidak kuat menahan sakitnya. Ditambah rasa mual dan muntah-muntah yang harus saya alami. Pula kram perut, kaki, dan tangan yang saya alami. Dan terakhir ditambah batuk-batuk dan sariawan yang menyerang. Ckckck... Seperti komplikasi saja. Belum pernah saya rasakan hal seperti itu. Baru kali itu saya terkena penyakit seperti itu.
Sebelum itu, saya sempat bersyukur saya belum pernah terkena penyakit aneh-aneh. Belum pernah masuk rumah sakit sampai di opname. Belum pernah sakit DB, cacar, campak, tifus, dan penyakit-penyakit berat lainnya. Paling parah cuma radang tenggorokan yang berujung pada sakit demam biasa.
Selama sakit, saya sungguh merasa menderita. Rasanya ingin cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa. Bosan rasanya harus berbaring terus menerus tanpa aktivitas yang saya kerjakan. Membuang-buang waktu harus berbaring tanpa melakukan apa-apa. Karena sakit, saya tidak masuk kuliah hampir dua minggu! Saya ketinggalan semua mata kuliah saya. Belum lagi rasa menderita ketika tiba-tiba kepala saya pusing, saat makan menelan makanan pun sulit dan sakit rasanya karena ada sariawan di anak tekak, di pinggir lidah, dan di dinding mulut. Berkali-kali saya menangis di ranjang sambil berdoa minta kesembuhan. Setiap hari. Namun rasanya lamaaa sekali saya sembuh. Sering kali rasa kesal membuat saya menangis. Saya ingin sembuh!
Namun Tuhan mengajarkan saya satu hal yang berharga. Arti sebuah kesehatan. Kadang saya menyepelekannya. Makan seenak saya. Hidup semau saya. Mana pernah saya ingat untuk menjaga kesehatan saya? Saya terlalu sibuk dengan semua aktivitas saya. Makanya sewaktu sakit lah Tuhan mengajarkan saya. Kadang saya lupa bersyukur bahwa Tuhan masih menjaga kesehatan saya sewaktu saya sehat. Malahan, sewaktu sakit, saya tambah saja mengeluh mengapa saya sakit..
Setelah saya sembuh, saya tahu betapa berharganya sebuah tubuh yang fit. Saya tau pentingnya kesehatan. Karena itu sekarang, setiap pagi saya pasti mengawali hari saya dengan ucapan syukur bahwa Tuhan masih menjaga kesehatan saya sampai detik ini.

2 comments:

  1. betul tuh, makanya ada manfaatnya juga ya...sakit jadi ngerasa enaknya sehat :D

    ReplyDelete
  2. Anonymous17.9.08

    amen...
    akhirnya sembuh juga ya...
    itu la tnda kbsaran kuasaNya..
    ku wpun smpai saat ini x sembuh spenuhnya..tp aku pcaya Dia ada rencanayg Tsendiri bgku...sbb itulah ku xpnah bptus asa mmuji Dia...;) salam bg semua saudara di luar sana...

    ReplyDelete