Search

12.3.08

Lilin Kecil

Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. (Kejadian 6:22)

Ada sebuah kisah tentang lilin kecil yang dibawa seorang pria menaiki tangga menuju sebuah menara. "Apa yang akan kau lakukan di atas menara?", tanya si lilin kecil. Pria itu menjawab, "Cahayamu akan kupakai untuk memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar di tengah lautan yang luas.". "Mana mungkin aku bisa? Cahayaku sangat kecil. Kapal-kapal besar itu tidak akan melihat cahayaku," jawab lilin kecil lemah. "Itu bukan urusanmu. Yang penting kau harus tetap menyala, urusan selanjutnya adalah tugasku," jawab pria itu. Lalu sampailah mereka di puncak menara di mana terdapat lampu yang sangat besar dengan kaca pemantul di belakangnya. Pria itu menyalakan lampu besar dengan memakai nyala lemah si lilin kecil. Dalam sekejap, tempat itu memantulkan sinar yang terang benderang sehingga kapal-kapal yang ada di tengah laut melihat cahayanya.

Sahabat, hidup kita seumpama lilin kecil yang ada di tangan Allah. Kita mungkin tidak mengetahui masa depan yang Tuhan rancangkan dalam kehidupan kita. Namun, Tuhan hanya meminta kita setia dengan panggilan hidup dan pelayanan kita saat ini. Urusan selanjutnya adalah urusan Tuhan, dan percayalah bahwa Tuhan telah menyediakan yang terbaik bagi kita, sehingga kita dapat dipakai menjadi alatNya yang mulia.

Yang kita perlukan adalah hati seorang hamba yang mau taat dan setia dipakai dan diproses oleh Tuhan sehingga pelayanan dan hidup kita berkenan di hatiNya. Marilah kita belajar untuk taat dan setia dalam panggilan pelayanan kita yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Apapun itu, lakukan dengan kesetiaan dan hati yang mencintai Tuhan, sehingga itu dapat menjadi pelayanan yang berkenan di hadapanNya.

No comments:

Post a Comment