Sungguh,
alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan
rukun! Seperti minyak yang baik di atas
kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke
atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya. (Mazmur 133:1-3)
Malam
hari adalah waktu yang selalu saya nantikan setiap hari. Karena di saat itulah kami sekeluarga selalu
berkumpul dan bercengkrama bersama.
Walaupun Nampak suatu rutinitas yang simple dan terkesan tidak begitu
special, namun saya percaya bahwa waktu-waktu itulah yang tetap menyatukan
keluarga kami sampai hari ini. walaupun
setiap anggota keluarga memiliki kesibukannya masing-masing dengan usaha,
pekerjaan, tugas kuliah, dan sekolah masing-masing, namun kami selalu
menyempatkan diri kami untuk berkumpul di meja makan setiap malam. Mama biasanya menyediakan makanan kecil untuk
kami santap sambil berkumpul dan bercerita.
Biasanya makanan yang disajikan adalah makanan kesukaan kami sehingga
dengan semangat kami segera “menyerbu” meja makan. Ternyata trik inilah yang mempertahankan
tradisi keluarga kami dalam tetap menjaga keharmonisan keluarga kami.
Setiap
kesibukan anggota keluarga seharusnya bukanlah menjadi alasan untuk tetap
menjaga keharmonisan sebuah rumah tangga.
Justru kehancuran rumah tangga bukanlah disebabkan oleh hal-hal
besar. Toh, kalaupun itu hal besar,
pasti berawal dari hal-hal sepele seperti masalah waktu dan komunikasi yang
kurang. Tuhan kita adalah Tuhan yang
peduli dengan hubungan. Bukan hanya
hubungan dengan Tuhan yang perlu kita jaga.
Bahkan pelayanan kita yang terutama adalah keluarga kita sendiri. Dan hubungan berbicara sesuatu yang terus
menerus dan perlu dijaga dan dibangun setiap hari. Masing-masing anggota keluarga bertanggung
jawab dengan keharmonisan rumah tangga.
Bukan hanya suami dan istri, namun juga orang tua dan anak-anak dan
kakak dan adik.
Seharusnya
menjadi teladan yang pertama-tama dimulai dari keluarga. Mempraktekkan kasih pertama-tama dimulai dari
keluarga. Sukses yang pertama-tama
dimulai dari kesuksesan menjalin hubungan yang harmonis dalam keluarga. Ketika kita berhasil dalam keluarga kita,
Tuhan akan membuat kita berhasil dalam segala sesuatu yang kita kerjakan (Mzm
133:1-3).
RELATIONSHIP AND LOVE ARE STARTED FROM HOME
No comments:
Post a Comment