Search

15.1.11

Emotional Health


Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
Mazmur 37:8


Kata siapa orang yang rajin berolahraga tidak akan pernah sakit?  Beberapa waktu yang lalu, saya seringkali mengalami gangguan dengan pencernaan saya padahal saya rajin berolahraga tiga kali dalam seminggu.  Karena ternyata tidak semua penyakit disebabkan hanya oleh ketidakseimbangan metabolisme tubuh dan organ-organ fisik saja.  Maag saya selalu kambuh ketika saya menghadapi masalah di kantor, karena pikiran dan tingkat stress yang memicu sakit itu datang.

Manusia terdiri dari tiga unsur: tubuh, jiwa, dan roh.  Bukan hanya kesehatan tubuh dan kesehatan roh kita yang perlu kita jaga.  Seringkali kita melupakan kesehatan jiwa kita.  Apakah yang dimaksud dengan kesehatan jiwa?  Ilmu psikologi mungkin bisa menyebutnya dengan angry management, atau kita dapat mengukurnya dengan Emotional Quation (EQ).

Seberapa cepat kita dapat mengendalikan emosi dan jiwa kita saat ada suatu keadaan yang menekan kita?  Seberapa kuat kita dapat mengontrolnya ketika masalah datang dalam hidup kita?  Saya seringkali dilatih Tuhan untuk menjaga kesehatan jiwa saya.  Saya belajar menahan emosi marah, sedih, kuatir, malas, dan perasaan mengasihani diri sendiri dan lainnya.

Hidup ini bukanlah kita jalani berdasarkan perasaan kita semata.  Perasaan dan emosi kita dapat berubah dengan sangat cepat.  Jika hidup kita masih dikuasai oleh perasaan kita, maka kita tidak akan pernah bertumbuh dewasa.  Saya belajar bahwa hidup tidaklah selalu tentang apa yang saya inginkan, tapi apa yang Tuhan inginkan.  Seringkali saya harus belajar taat pada apa yang tidak saya inginkan, namun Tuhan inginkan.

Mari cek lagi kesehatan kita.  Kesehatan tubuh dapat kita jaga dengan olahraga dan pola makan yang teratur.  Kesehatan roh dapat kita pelihara dengan menjaga hubungann intim kita setiap hari dengan Tuhan.  Namun kesehatan jiwa kita dapat kita latih dengan meresponi semua situasi yang terjadi dalam hidup kita dengan baik, sama seperti apa yang Yesus akan lakukan ketika menghadapi situasi-situasi tersebut.

No comments:

Post a Comment